SPACE IKLAN

Faruq Bytheway

Artikel

Inilah Beberapa Motor Jadul yang Masih Eksis Sampai Sekarang

Automotive - Motor merupakan salah satu jenis alat transportasi yang paling banyak digunakan di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, kendaraan beroda dua ini berinovasi dengan berbagai macam jenis produksi terbaru. Disamping banyaknya inovasi terbaru terhadap jenis motor yang ada, keberadaan motor dengan model produksi lama atau yang sering disebut sebagai ‘motor jadul’ masih banyak ditemukan di jalan raya. Hal tersebut secara tidak langsung menunjukkan bahwa kehadiran motor jenis baru tidak dapat menggantikan eksistensi dari motor jadul. Kira-kira apa saja ya motor jadul yang masih populer saat ini? Yuk simak rangkumannya! RX-King Cobra Motor keluaran dari Yamaha ini menjadi salah satu jenis motor masih tetap eksis sampai sekarang, bahkan tetap menjadi buronan bagi mereka kolektor motor klasik. Motor ini masih tetap tenar karena kualitas komponennya memiliki ketahanan yang cukup tinggi. Selain itu, mesinnya yang bertenaga dan desainnya yang ikonik juga menjadi alasan lainnya mengapa Yamaha RX-King tetap menjadi primadona di jalanan hingga saat ini. Meskipun telah berusia puluhan tahun, kekuatan dan kehandalannya masih membuat banyak orang takjub. Vespa Vespa menjadi salah satu jenis motor yang sudah tidak asing didengar saat ini. Salah satu hal yang membuat motor Vespa jadul begitu istimewa karena kesederhanaannya yang menarik daya pikat. Tak hanya itu, meskipun telah berusia puluhan tahun, motor ini tetap menjadi pilihan favorit bagi penggemar kendaraan klasik. Bukan hanya mereka, tidak sedikit public figure  yang masih menggunakan motor jenis ini seperti Iqbaal Ramadhan, Raffi Ahmad, Andre Taulany dan Anies Baswedan. Selain karena kualitas dan desainnya, motor ini pun dikenal cukup mahal untuk orang awam, dimana harganya dibanderol mulai dari Rp.40-465 juta. Akan tetapi hal tersebut tidak menjadi hambatan bagi seorang kolektor sejati yang sering berburu motor langka. Astrea Grand Astrea Grand merupakan salah satu jenis motor produksi dari Honda pada tahun 1988. Motor ini dikenal dengan ‘kebandelan’ mesinnya dan penggunaannya yang irit bahan bakar. Selain itu, motor yang sering disebut sebagai ‘motor bebek’ ini mempunyai performa yang sangat bagus karena kuat untuk dikendarai naik turun pegunungan, bahkan dapat digunakan sampai kecepatan 90-an kilometer per jam. So, itu dia beberapa jenis motor jadul yang bisa dijadikan referensi kepada sobat yourz pecinta vintage ketika ingin memilih jenis motor untuk dibeli.   (Alf/Tcn)

Automotive

image-berita
PPI Institute, Mewadahi Pemuda sebagai Agent of Change untuk Indonesia Emas 2045

News - Dalam serial agenda PPI Institute, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia berupaya untuk membawa pemuda mencapai aktualisasi diri mengambil bagian dalam visi Indonesia Emas 2045. Acara ini berlangsung dalam enam seri dengan seri pertamanya dilaksanakan secara daring, Sabtu (20/01/2024), dan mengusung tema “Peran Pemuda Berjaya, Mempersiapkan Generasi Emas”. Serial agenda yang diprakarsai oleh Biro Satuan Pengendalian Internal, Hukum, dan Kelembagaan (SPIHK) PPI sukses manggaet lebih dari seribu pelajar dan mahasiswa dari 3 PPI Dunia Kawasan, berbagai PPI negara, Badan Eksekutif Mahasiswa, Youth Ranger Indonesia dan khalayak luas. Bertujuan untuk membangun semangat bersama mengembangkan Indonesia melalui potensi pemuda sebagai agent of change untuk manifestasi Indonesia Emas 2045, Muhammad Diva Warsyahdhana, Kepala Sekolah PPI Institute 2024, menyebutkan posisi pemuda sebagai pemimpin. “Kita (pemuda) bukan hanya pemimpin masa depan, tetapi juga pemimpin hari ini yang akan tampil sebagai agen perubahan positif,” terangnya dalam sambutan. Sejalan dengan hal tersebut, Hamzah Assuudy Lubis, Koordinator PPI Dunia Periode 2023/2024, juga menyampaikan mengenai PPI Institute yang dapat menjadi wadah untuk pengoptimalan bonus demografi dalam menyongsong 2045 kedepannya. “Pada kesempatan kali ini kita dapat berdiskusi dan mengambil manfaat dari stakeholder yang kita undang, agar kita dapat menyamakan frekuensi dan menjadi bonus demografi menyongsong 2045 ke depan,” ucapnya. Pada materi pertama yang dipandu oleh Ketua Umum PPI Malaysia Periode 2022/2023, Mochamad Azkal Azkiya Aziz, Angkie Yudhistia berpendapat mengenai hubungan pemuda dengan transformasi digital. “Kita bicara tentang pemuda maka kita bicara tentang transformasi digital. Transformasi ini harus dibarengi dengan literasi digital yang inklusif dan merata. Untuk mewujudkan inklusivitas, Indonesia punya UU no. 8 tahun 2016,” ucap Stafsus Presiden RI 2019-2024 sekaligus mewakili tim pemenangan Ganjar-Mahfud tersebut. Tak hanya itu, beliau juga menekankan bahwa Indonesia membutuhkan pemuda yang kreatif, kritis, dan mahir berkomunikasi lintas sektoral sebagai agen perubahan, pembangunan, juga pembaruan. Lebih lanjut pada materi berikutnya, Dewan Penasehat Alumni Connect PPI Dunia, La Ode Mutakhir Bolu, menyampaikan pandangannya mengenai harapan Indonesia terhadap semangat pemuda dan pelajar untuk memberikan solusi. Akan tetapi, sebagai penutup, La Ode juga mengutarakan bahwa, “Semangat ini dibangun dengan pemahaman melampaui keragaman masyarakat. Jika kita dapat melakukan ini, maka akan membuat kita lebih wise dan bijak.”   (Tcn/Tcn)

News

image-berita
Gugur di 16 Besar, Timnas Indonesia Banjir Dukungan dan Apresiasi!

Sport - Di 16 besar Piala Asia, Indonesia vs Australia menghasilkan skor akhir 4-0 untuk kemenangan Australia. Laga ini berlangsung di Jassim bin Hamad Stadium, Minggu (28/1/2024) pukul 18.30 WIB.  Meski permainan Timnas Garuda pada babak pertama dinilai baik, tapi sayangnya lini depan tumpul dan belum memaksimalkan peluang yang ada. Dibalik kegagalannya, squad Garuda bermain cukup bagus saat menghadapi juara Piala Asia 2015 dan Runner Up 2011. Hal tersebut bisa dilihat dari penguasaan bola sebanyak 48 persen, 5 percobaan, dan 1 di antaranya tepat sasaran. Pelatih Australia Graham Arnold memberikan tanggapan bahwa timnas Indonesia cukup memberikan perlawanan yang merepotkan bagi timnas Australia. "Kredit buat Indonesia, mereka menjadikannya sulit bagi kami," kata Arnold usai laga. "Secara fisik mereka besar-besar dan kuat, dan ini laga yang sulit, tapi kualitas yang kami punya di depan terlihat hari ini, serta apa yang kami kerjakan di sesi latihan bekerja dengan baik," terangnya.   "Anak-anak mulai semakin yakin dan itu bekerja dengan baik. (Pertandingan seperti itu) persis seperti yang kami tunjukkan kepada pemain, untuk siap bertarung, siap pertarungan fisik, karena itulah yang akan dibawa Indonesia. Kami mengharapkan itu," tambahnya. "Kami bisa berbuat lebih baik di segala aspek. Kami akan melakukan peninjauan untuk melihat apa yang bisa kami lakukan dengan lebih baik, karena kami selalu ingin bersikap positif dalam segala hal," ujar Arnold. Gugurnya timnas Indonesia di fase 16 besar tak membuatnya surut akan dukungan dan apresiasi oleh warganet.  Rakyat biasa, selebritis, hingga klub sepakbola lokal merasa bangga dan mengucapkan terima kasih kepada para penggawa Garuda.  Rasa kagum ini tak lain karena hebatnya perjuangan mereka hingga titik darah penghabisan! Menciptakan sejarah dengan squad termuda pada gelaran Piala Asia, mereka telah membuktikan bahwa kekuatan, keberanian, dan tekad bisa mengalahkan pengalaman. Dalam setiap pertandingan, para pemain muda kita telah menampilkan keterampilan teknis yang luar biasa serta kecepatan, dan kecerdasan taktis yang mengesankan!   (alf/pndh)

Sport

image-berita
Mengulik Tingkat Pendidikan Indonesia di Era Globalisasi

Edukasi - Saat ini peringkat pendidikan Indonesia berada dalam kondisi yang cukup menyedihkan. Rata-rata IQ masyarakat Indonesia berada pada peringkat 130 dari 199 negara, sistem pendidikan Indonesia berada pada peringkat 57 dari 77 negara, dan angka melek huruf Indonesia berada pada peringkat 60 dari 61 negara. Walaupun begitu, sebenarnya Indonesia bukanlah negara yang kekurangan motivasi belajar.  Banyak sekali kata mutiara tentang pendidikan yang disuarakan oleh para tokoh sejarah seperti “Belajar tanpa berpikir tidak ada gunanya, tetapi berpikir tanpa belajar sangat berbahaya!” dari Bung Karno ataupun “Tut Wuri Handayani” karya Ki Hajar Dewantara. Namun, mengapa hal tersebut bisa terjadi? Yuk kita ulik alasannya! Ada dua variabel utama yang memengaruhi tantangan pembangunan pendidikan di era globalisasi, yaitu kekuatan internal dan kekuatan eksternal. Pada tekanan internal, permasalahan yang terjadi terkait dengan kurikulum, strategi pengajaran, kualitas dan profesionalisme sumber daya manusia, serta biaya pendidikan. Lalu, pada variabel eksternal, masalah yang terjadi adalah kurangnya semangat untuk melakukan penelitian dan pembelajaran yang lebih banyak berfokus pada tekstual dibandingkan pemahaman terhadap pelajaran yang diberikan. Akan tetapi, tantangan tersebut dapat diselesaikan dengan melakukan pengoptimalan pada sistem pendidikan. Kualitas pendidik, seperti guru, mempunyai dampak besar terhadap seberapa baik suatu negara menavigasi periode globalisasi. Guru harus terampil dan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi. Tak hanya itu, semua lembaga pendidikan juga perlu untuk mengembangkan keterampilan baru dalam bidang pengajaran seperti keterampilan data, teknologi, informasi, dan sumber daya manusia selain mengandalkan kemampuan dasar seperti membaca, menulis, dan matematika. Jika terealisasi dengan baik, melalui solusi tersebut, Indonesia dapat menciptakan individu yang cerdas, berdaya cipta, dan kreatif di dunia pendidikan global. Selain itu, untuk meningkatkan pendidikan Indonesia secara internasional, PPI Dunia dan Omega Education Group membentuk ‘Gerakan Mahasiswa Indonesia Global’ yang kegiatannya berfokus pada pemberian bekal sebelum menempuh pendidikan tinggi di luar negeri. Selain pengetahuan akademik, mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri juga harus memiliki keterampilan sosial, kemandirian, dan kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi baru.    (Nft/Tcn)

Education

image-berita
Perjalanan Gemilang: Timnas Indonesia Lolos 16 Besar Piala Asia

Sport - Tim sepak bola nasional kita membuat sejarah di Piala Asia di Qatar dengan squad termuda yang lolos ke 16 besar. Prestasi ini tidak hanya menginspirasi tetapi juga menunjukkan semangat juang yang luar biasa. Dengan usia muda dan penuh keyakinan, kita menunjukkan bahwa kekuatan dan tekad bisa mengalahkan pengalaman! Para pemain muda kita menampilkan keterampilan teknis, kecepatan, dan kecerdasan taktis yang luar biasa. Perjalanan ini penuh rintangan, dari fase grup hingga pertandingan krusial di babak penyisihan, dijalani dengan tekad dan determinasi. Meskipun kalah dari Iraq 3-1, Timnas Indonesia bangkit melawan Vietnam dengan kemenangan 1-0, meraih +3 poin.  Namun, keberuntungan Indonesia ditentukan oleh hasil tim lain saat kalah dari Jepang 1-3. Hasil tersebut membuat Indonesia harus menunggu laga terakhir di Grup F antara Oman dan Kirgistan yang berlangsung mulai pukul 22.00 WIB. Nasib Indonesia di ujung tanduk karena Oman unggul cepat melalui gol yang dicetak Muhsen Al Ghassani pada menit ke-8. Oman menguasai pertandingan dan terus mengurung pertahanan Kirgistan. Harapan Indonesia adalah Kirgistan yang selalu kalah pada dua laga sebelumnya mampu menyamakan kedudukan. Hingga pada menit ke-80, Kirgistan mampu menyamakan kedudukan dengan gol yang di ciptakan Joel Kojo. Dengan hasil imbang ini, dipastikan Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia! Kemenangan ini menginspirasi generasi mendatang untuk bermimpi lebih besar, bekerja lebih keras, dan tidak pernah menyerah. Bersama-sama, sebagai tim dan komunitas, kita bersatu dalam kebanggaan akan pencapaian ini, dan kita akan terus meraih kemenangan di masa depan!   (alf/pndh)

Sport

image-berita
Melangkah Bersama 'Danaya' Mewujudkan Mimpi Baru Bersama Deris Nagara

Community - Sobat youtz, siapa sih yang gak kenal Deris Nagara? Deris Nagara adalah pemuda pertama Indonesia yang berhasil menjadi ketua BEM SIPA (School of International and Public Affairs) di Columbia University, Amerika Serikat.  Dengan sebuah mimpi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, akhirnya Deris Nagara membuat Yayasan yang bernama 'DANAYA' (Darma Nagara Mandaya) yang telah berhasil menciptakan gelombang positif di kalangan anak muda.  Dengan mengusung semangat yang tak terbatas, Deris Nagara bersama Yayasan Danaya bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam upaya meningkatkan standar hidup dan menumbuhkan aspirasi pemuda Indonesia.  Sejak tahun 2013, Deris Nagara telah mengabdikan dirinya selama 10 tahun melalui pengembangan pendidikan dan pemberdayaan pemuda yang menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi generasi muda. Melalui program bimbingan dan inisiatif pemberdayaan yang dirancang dengan cermat, Yayasan Danaya berupaya mendorong potensi yang optimal bangsa Indonesia.  Melalui Yayasan ini, Deris Nagara berhasil menciptakan gelombang positif yang mendorong anak muda untuk memulai perjalanan menuju impian mereka dengan penuh semangat.  Saat ini telah sukses diikuti oleh lebih dari 4 ribu generasi muda yang ada di indonesia. Yayasan Danaya menjadi salah satu pilihan terbaik bagi generasi muda yang ingin mewujudkan mimpi kalian menjadi kenyataan.  Dengan ikut serta dalam program yang ada di Yayasan danaya yaitu sharing session yang akan disampaikan oleh Deris Nagara dengan tema event ini 'Finding Why and How : Living on Purpose'.  Saat diwawancarai oleh youtzmedia.id, Deris Nagara menjelaskan bahwa fokus Danaya kedepan adalah memberikan inspirasi dan motivasi bagi seluruh anak-anak yang berada di daerah. “Fokusnya adalah memberikan inspirasi dan motivasi kepada anak-anak tentang pendidikan, mewujudkan mimpi, menemukan Lifelong Learning, dan membangun negeri serta berkontribusi aktif untuk bangsa dan negara.” Jelas Deris saat diwawancarai. “Tujuan hidup kita adalah menemukan makna dalam kehidupan kita sendiri dan berkontribusi kepada orang lain dengan memberikan dampak positif kepada masyarakat melalui keterampilan kita. Yang terpenting adalah membuat dampak terlebih dahulu.” Imbuhnya. Deris Nagara bersama Yayasannya memberikan inspirasi dan motivasi anak-anak tentang pendidikan, mendorong mereka untuk mewujudkan mimpi dan hidup dengan tujuan. Yang terpenting, membuat dampak bagi sesama. Dengan kekhasan Deris Nagara dan semangat positif dari Yayasan Danaya mereka mengajak setiap individu untuk mengejar mimpi dan mengubah impian mereka menjadi kenyataan. Tak hanya sebuah komunitas.  Danaya adalah pendorong inspirasi bagi generasi muda Indonesia dengan membawa perubahan positif dan semangat yang tak terpadamkan. Melalui berbagai proyek amal dan kegiatan berdampak, mereka menunjukkan bahwa keberanian untuk meraih mimpi juga dapat digunakan untuk memberikan kebaikan kepada sesama.            (Shz/Shz)

Community

image-berita
Bersama PPI Dunia, Aktualisasi Pemuda Berjaya untuk Manifestasi Indonesia Emas 2045

News - Dalam rangka menyiapkan pemuda yang berkualitas untuk menyambut Indonesia Emas 2045, PPI Dunia mengadakan webinar yang bertemakan “Aktualisasi Pemuda Berjaya: Manifestasi Indonesia Emas 2045”. Mendapatkan antusiasme yang tinggi, acara yang dilaksanakan secara daring, Sabtu (27/01/2024), dihadiri lebih dari 800 peserta yang terdiri dari anggota PPI Dunia, YRI, BEM Universitas, dan umum. Acara ini dimeriahkan oleh sejumlah pemateri luar biasa seperti Dr. Hj. Ida Fauziyah, M.Si. Menteri Ketenagakerjaan Indonesia 2019/2024, Apt. Rinaldi Nur Ibrahim Founder YRI, bahkan H. Anies Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D calon Presiden Indonesia 2024/2029. Tak hanya itu, acara tersebut dibuka dengan serangkaian sambutan oleh Adhie Marhadi Wakil Koordinator PPI Dunia 2023/2024, Hamzah Assuudy Koordinator PPI Dunia 2023/2024, dan Muhammad Faiz Ramadhan Kepala Bidang Kelembagaan PPID 2023/2024. Sebagai pemateri pertama, Menteri Ketenagakerjaan Indonesia 2019/2024, memaparkan berbagai data yang menunjukkan terjadinya peningkatan penduduk usia muda di Indonesia atau biasa disebut sebagai bonus demografi. Menurutnya, hal tersebut dapat menjadi sebuah tantangan maupun peluang bagi Indonesia kedepannya bergantung terhadap bagaimana proses pemanfaatan sumber daya manusia yang ada. “Kita harus memanfaatkan peluang ini dengan baik. Dengan bonus demografi ini, akan menjadi jembatan kita untuk mencapai Indonesia Maju 2045”, ucapnya. Tak kalah insightful, terdapat penyampaian materi kedua oleh Apt. Rinaldi Nur Ibrahim. Dirinya menceritakan sedikit perjalanan hidupnya sebagai salah satu Founder Youth Ranger Indonesia untuk memotivasi para peserta. Lebih lanjut, Kak Inal, sapaan akrabnya, juga menjelaskan mengenai  hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang baik serta kemampuan yang harus dipersiapkan dalam menghadapi Indonesia Emas 2045. Pada sesi berikutnya, terdapat penyampaian materi mengenai pengembangan manusia berkualitas dalam mengantarkan Indonesia adil makmur untuk semua oleh H. Anies Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menekankan bahwa hal terpenting untuk mencapai Indonesia Emas 2045 adalah kualitas orangnya. Hal itu diilustrasikannya seperti keadaan sebuah kota. “Kota kalau kosong, tidak ada penduduknya, disebut sebagai kota mati. Lalu, kota itu disebut hidup bukan karena banyaknya bangunan tetapi karena intensitas kegiatan orang yang ada di dalam”, ucapnya. Beliau juga menyampaikan urgensi peningkatan pendidikan Indonesia berdasarkan indikator investasi PDB Indonesia pada bidang pendidikan sebesar 2,4%, dimana angka tersebut masih di bawah standar dunia, yaitu 4-6%. Sebagai penutup acara, diadakan diskusi bersama pemateri terakhir dengan empat panelis dari anggota PPI Dunia, yaitu Erbi Setiawan, Hakim Hulwanullah, Rahmat Iqbal, dan Ahmad Abyan Aushaf.   (Tcn/Tcn)

News

image-berita
Anak 11 Tahun Trenggalek Terbitkan 40 Buku Bahasa Inggris!

Inspiratif - Dalam sebuah prestasi yang memukau, seorang anak berusia 11 tahun dari Trenggalek telah mencatat sejarah dengan menerbitkan lebih dari 40 buku dalam bahasa Inggris. Keberhasilan gemilang ini membanggakan kota asalnya dan menginspirasi anak-anak di seluruh Indonesia, membuktikan potensi luar biasa yang dimiliki oleh generasi muda. Memperkenalkan Bintang Muda: Si Pencetak Sejarah  DeLiang Al Farabi, lahir di Taipei, Taiwan pada 18 Januari 2012, memulai petualangan hidupnya ketika pindah ke Bristol, Inggris bersama orang tuanya, Ario Muhammad dan Ratih Anggraini, yang berasal dari Trenggalek, Jawa Timur. Meskipun orang tuanya tengah mengejar gelar doktor di Universitas Bristol, semangat petualangan tetap mengalir dalam keluarga mereka. Sebagai anak yang berusia 11 tahun, ia telah menjadi bintang yang bersinar di dunia penulisan dengan prestasi yang mencengangkan. Meskipun usianya yang masih belia, namun kegigihan dan dedikasinya dalam mengejar passionnya telah membawanya jauh.  Perjalanan Penulisan  Bakat penulisan Anak 11 Tahun tampaknya telah muncul sejak dini. Dari usia yang sangat muda, ia telah menunjukkan minat yang besar dalam dunia literasi, sering kali menghabiskan waktu luangnya dengan membaca dan menulis. DeLiang telah membuktikan bakatnya yang luar biasa dengan mencetak prestasi gemilang dalam dunia penulisan. Royalti pertamanya yang mencapai Rp15 juta bukanlah sekadar angka, melainkan simbol dari dedikasi dan kualitas karyanya yang luar biasa. Dengan semangat pantang menyerah dan ketekunan yang luar biasa, Anak 11 Tahun berhasil menerbitkan total 40 buku dalam bahasa Inggris. Karya-karyanya mencakup berbagai genre, mulai dari cerita anak-anak, fiksi, non-fiksi, hingga novel. Melalui lima buku dalam seri DeLiang the Deer, ia berhasil memukau pembaca dengan petualangan yang memikat dan karakter yang mendalam. Tak hanya itu, karya-karya komedinya Dark Winter, Weird Family, dan Quirky Friend telah berhasil menghibur dan memikat hati pembaca dengan keunikan dan humor yang khas.  Inspirasi di Balik Karya-karya Anak 11 Tahun  Sebagai seorang penulis muda yang sukses, Anak 11 Tahun telah menjadi sorotan di Trenggalek dan di seluruh Indonesia sebagai contoh nyata bahwa usia bukanlah penghalang untuk meraih prestasi. Dengan setiap karya yang ditorehkannya, ia menginspirasi ribuan anak-anak untuk bermimpi tanpa batas. Kesungguhan dan semangatnya yang luar biasa menunjukkan kepada kita semua bahwa tidak ada yang tak mungkin jika kita memiliki tekad yang kuat. Mendapat Pengakuan Dunia Keberhasilan Anak 11 Tahun tidak hanya terbatas pada tingkat lokal, namun telah meraih pengakuan di tingkat internasional. Buku-bukunya telah mendapat sambutan yang hangat dari pembaca di berbagai belahan dunia, membuktikan daya tarik dan kualitas karya-karyanya yang luar biasa. Prestasi gemilang Anak 11 Tahun bukan hanya merupakan kebanggaan bagi Trenggalek, tetapi juga untuk seluruh Indonesia. Dengan memperlihatkan bakat dan potensi yang luar biasa, ia telah membawa nama negara ini ke panggung dunia dalam industri literasi. Dengan bakat dan dedikasi yang dimilikinya, DeLiang Al Farabi, diprediksi akan meraih banyak kesuksesan di masa depan. Teruslah mengejar mimpi dan menginspirasi generasi mendatang dengan karya-karya luar biasa Anda. Dengan keberhasilan yang luar biasa ini, Anak 11 Tahun telah membuktikan bahwa usia bukanlah batasan untuk meraih mimpi. Semangat, ketekunan, dan dedikasi adalah kunci untuk meraih kesuksesan dalam apa pun yang kita tekuni. Selamat kepada DeLiang Al Farabi atas pencapaian gemilangnya, dan semoga ia terus menginspirasi banyak orang dengan karya-karyanya yang luar biasa!   (Shz/Shz)

Inspirational

image-berita
Lionel Messi Jadi Duta Kapal Pesiar Terbesar di Dunia

Travel - Pemain sepakbola terbaik sepanjang masa, Lionel Messi resmi ditunjuk sebagai duta kapal pesiar terbesar dunia.  Hal itu disampaikan usai Royal Caribbean International selaku perusahaan pelayaran terbesar di dunia membutuhkan tujuh tahun untuk menyelesaikan kapal pesiar Icon of the Seas.  Kapal Pesiar yang diberi nama 'Icon of the Sea' juga mulai berlayar pada Sabtu (27/1) dari pelabuhan Miami, Florida, AS.  Michael Bayley, selaku Presiden dan CEO Royal Caribbean International, mengungkapkan kegembiraannya menyebut Icon of the Seas sebagai mahakarya sejati dan impian terbesar dari perusahaannya.  Saat ditunjuk menjadi duta, Messi ambil bagian dalam upacara penamaan kapal pesiar yang digelar secara adat ini.  Dalam acara tersebut, Kapten Henrik Loy memberikan bola kepada Lionel Messi, dan penyerang klub Inter Miami itu menggunakannya untuk memberkati kapal.  Messi memperkenalkan kapal pesiar itu sebagai Icon of the Seas. Berbicara dalam Bahasa Spanyol, Messi kemudian menggunakan bola itu untuk memecahkan botol sampanye, yang kemudian memecahkan haluan kapal.  Menanggapi atas penunjukkan Messi, Chief Marketing Officer Royal Caribbean Kara Wallace menekankan keputusan untuk menamai kapal tersebut Icon of the Seas karena berkaitan dengan kemampuan sepak bola Lionel Messi yang tak tertandingi dan pengaruhnya di seluruh dunia.  Sebagaimana diketahui, Icon of the Seas merupakan kapal pesiar mewah yang dapat menampung sekitar 10,000 tamu dan akan berbasis di Port Miami.  Acara peresmian kapal pesiar ini membuka era baru bagi kapal pesiar dan kolaborasi dengan sepak bola, dengan mempertemukan dua superstar dari Florida Selatan, Royal Caribbean dan Lionel Messi. Messi bahkan dijuluki sebagai "bapak baptis" Icon of the Seas.  "Saya sangat senang dan terhormat bisa bergabung dengan keluarga Royal Caribbean untuk merayakan kedatangan Icon of the Seas yang mengubah 'permainan'," kata Lionel Messi, Icon of Icon Royal Caribbean International.  "Icon of the Seas lebih dari apapun yang tersedia untuk liburan keluarga, dengan fitur luar biasa yang belum pernah dilihat sebelumnya, semuanya dirancang untuk menciptakan kenangan bersama," imbuhnya.   (Frq/Tra)

Travel

image-berita
"Serunya Bikin Game Jadi Media Promosi" Meriahkan Akademis dan Industri Game

Education - Pengembangan game sebagai media promosi menjadi semakin penting bagi Generasi Z yang tumbuh dalam era digital, di mana interaksi interaktif dan hiburan menjadi kunci untuk menarik perhatian mereka.  Strategi promosi yang mengarahkan pada pengembangan game yang menghibur dan menarik bagi generasi ini merupakan langkah yang efektif dalam memanfaatkan potensi pasar yang besar.  Hal ini menjadi tujuan utama dalam adanya Webinar "Serunya Bikin Game Jadi Media Promosi" yang diadakan oleh PT Meta Semesta Pariwara dan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang (Unitri). Webinar ini di adakan secara Hybrird, jumat (26/1/2024), yang telah sukses memukau peserta dari kalangan milenial dan Gen Z.   Dalam acara ini, hadir Moch Izzul sebagai CEO Gingersun Games Studio, Mutia Rachmi sebagai CEO Piji by B2O, dan Verdinandus Vedri, mahasiswa dan peserta program Studi Independen UNITRI x PIJI yang juga Game Character Designer. Dalam webinar, CEO GingerSun Games Studio, Moch Izzul Fikri Hidayah, memberikan pandangan menarik tentang proses kreatif dan teknis dalam pengembangan video game. Sementara Verdinandus Vedri, sebagai perwakilan mahasiswa program Studi Independen  dari PIJI X UNITRI, membagikan pengalamannya dalam program tersebut. Menariknya, Mutia Rachmi juga membahas kontribusi ekonomi dari industri game serta peran aplikasi PIJI dalam mendukung kreativitas para pengembang game.  Dengan demikian, webinar "Serunya Bikin Game Jadi Media Promosi" berhasil meraih kesuksesan besar dengan memberikan wawasan berharga serta memperkuat kolaborasi antara dunia akademis dan industri game.   (Shz/Shz)

Education

image-berita