Teknologi - Menurut Pratama Persadha, Ketua Lembaga Penelitian Keamanan Siber Indonesia, serangan siber terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) adalah yang paling parah sejak tahun 2017. Serangan siber ini dalam bentuk ransomware braincipher, di mana cara kerjanya menyebabkan data sasaran terenkripsi sehingga akses informasi menjadi terbatas atau hilang. Penyerang PDNS diduga berasal dari luar negeri dan mengajukan tuntutan senilai USD 8 juta atau sekitar Rp. 131,1 miliar. Kronologi serangan siber ini terjadi dimulai dengan menonaktifkan fitur keamanan Windows Defender pada 17 Juni 2024 pukul 23.15 WIB. Kemudian aktivitas malicious, seperti penghapusan sistem terjadi pada 20 Juni 2024 pukul 00.54 WIB. Ini menyebabkan Windows Defender tidak dapat beroperasi sehingga berdampak terhadap 210 instansi pusat maupun daerah. Seperti dilansir oleh datacenterdynamics, serangan siber ini adalah yang paling parah yang menimpa pemerintah Indonesia sejak tahun 2017 menurut Pratama Persadha. “Gangguan pada Pusat Data Nasional dan waktu berhari-hari untuk memulihkan sistem membuat serangan ransomware ini luar biasa. Ini menunjukkan bahwa infrastruktur siber dan sistem server kami tidak ditangani dengan baik,” kata Persadha. Serangan siber juga berdampak pada layanan digital untuk imigrasi dan izin tinggal. Meski begitu, pada tanggal 24 Juni, pelayanan imigrasi sudah kembali normal. Samuel Abrijani Pangerapan, seorang Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan sejumlah layanan berangsur pulih usai gangguan serangan siber terhadap PDNS. “Terdapat tiga layanan yang sudah berangsur pulih yaitu layanan keimigrasian sama layanan perizinan event Kemenkomarves ( Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi), layanan LKPP ( Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah),” kata Samuel dalam keterangan resmi Selasa (25/6) malam. Hingga saat ini, pemerintah terus berupaya melakukan investigasi menyeluruh terhadap bukti-bukti forensik yang didapat sebagai upaya dalam pemulihan server PDNS secara bertahap usai terkena serangan siber. (hmmtl/pndh)
Teknologi - No debat lagi, iPhone menjadi primadona bagi kalangan masyarakat penggemar ponsel pintar. Selain fiturnya yang lebih maju, berbagai alasan juga menjadi penunjang kenapa iPhone laris manis bagi para konsumen. Bahkan, Firma riset Counterpoint Research menyebut iPhone 15 Pro Max jadi HP terlaris sepanjang tahun 2024. Hal tersebut, sesuai rilisan Firma Riset Counterpoint yang merilis daftar 10 ponsel terlaris di pasar global pada kuartal pertama tahun 2024. Sebagaimana diketahui, iPhone 15 Pro Max jadi ponsel terlaris di dunia dengan pangsa pasar 4,4%. Ponsel termahal dari Apple ini diikuti oleh iPhone 15 di posisi kedua, iPhone 15 Pro di posisi ketiga, dan iPhone 14 di posisi keempat. Adapun iPhone 15 Plus terpisah cukup jauh dari saudara-saudaranya dan berada di posisi delapan. Lebih lanjut, menurut data Counterpoint, di tahun-tahun sebelumnya varian iPhone termurah biasanya lebih laris dibandingkan varian Pro, tapi tidak untuk tahun ini. Counterpoint juga meyakini konsumen saat ini lebih memilih ponsel premium karena bisa digunakan lebih lama sebelum upgrade ke ponsel baru. "Konsumen menggunakan ponsel mereka untuk jangka waktu yang lebih lama karena versi baru yang ditingkatkan menawarkan fitur pembeda yang terbatas," kata Counterpoint dalam laporannya, Selasa (7/5/2024). "Hal ini menyebabkan konsumen memilih ponsel kelas atas untuk memastikan perangkat mereka tetap relevan secara teknologi untuk jangka waktu yang lebih lama," lanjutnya. Di sisi lain, Samsung Galaxy S24 Ultra menjadi ponsel terlaris kelima di dunia dengan pangsa pasar 1,9%. Dengan pencapaian tersebut, Galaxy S24 Ultra juga menjadi ponsel Android paling laris di dunia. Tak hanya itu, performa ponsel flagship Samsung tahun ini terbilang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Di mana tahun lalu hanya ada Galaxy S23 Ultra yang berhasil masuk dalam daftar ini. Tahun ini ada Galaxy S24 Ultra dan Galaxy S24 yang berada di posisi sembilan. Dalam laporan Counterpoint, kesuksesan Galaxy S24 series dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu peluncuran yang lebih cepat dan kehadiran teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif yang ditawarkan Galaxy AI. Sisanya diisi oleh ponsel kelas menengah dari Samsung. Ada Galaxy A15 5G di posisi enam, Galaxy A54 di posisi tujuh, dan Galaxy A34 di posisi 10. Gimana menurut Sobat Youtz, Sobat lebih suka iPhone Series atau masih setia dengan android?(Frq/Tra)
Teknologi - Semakin kesini, sumber informasi bisa didapatkan di berbagai platform termasuk sosial media. Google sempat dikalahkan TikTok sebagai platform pencarian utama semua informasi yang ingin didapatkan, terkhusus bagi kaum Milenial dan Generasi Z (Gen Z). Sampai saat ini, Google masih menjadi mesin pencari terbesar di dunia. Namun, kemajuan teknologi dan perubahan perilaku generasi terbaru saat ini telah mengubah segalanya. Di mana platform media sosial semakin banyak dimanfaatkan untuk mencari informasi atau berita apapun. Seiring semakin populer TikTok dengan menawarkan video pendek atau gambar sehingga informasi yang diterima pengguna lebih mudah dipahami khususnya bagi pengguna usia muda. Akan tetapi, meski Gen Z yang notabene berkisar di kelahiran tahun 1997 hingga 2021 dilaporkan telah beralih ke platform media sosial seperti TikTok untuk pencarian mereka,. Namun berdasarkan hasil survei yang baru-baru ini dilakukan Google masih mempertahankan posisi nomor satu di antara kelompok usia Gen Z. Sebagaimana yang dilaporkan Android Headlines, Jumat (19/4/2024) menurut data yang dikumpulkan oleh Ypulse, sebesar 46% pengguna internet yang berusia antara 18 dan 24 tahun pertama kali mencari sesuatu di Google. Jika dibandingkan, 58% pengguna internet yang berusia antara 25 dan 39 tahun menjadikan Google sebagai pilihan pencarian pertama mereka. Data ini menyoroti perubahan signifikan dalam kebiasaan pencarian Gen Z dan milenial. Generasi milenial sangat bergantung pada mesin pencari tradisional dan menganggap media sosial sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan teman. Di sisi lain, Gen Z telah beralih ke platform seperti TikTok dan YouTube untuk pencarian informasi mereka. Sebenarnya ada sejumlah alasan mengapa pergeseran tersebut terjadi, dan salah satunya adalah yang paling jelas Gen Z dibesarkan dengan media sosial. Ironisnya, mereka terbiasa dengan media sosial seperti halnya generasi milenial yang terbiasa dengan Google sebagai mesin pencari. Hal ini semakin memperjelas poin di atas bahwa banyak orang, terutama Gen Z, lebih suka menonton video daripada membaca informasi. Meski tak dapat dipungkiri, TikTok yang membayar para kreator untuk membuat konten pencarian yang sedang tren juga merupakan faktor utama. Dalam konteks bisnis, Google perlu menghasilkan uang, dan iklan adalah bagian penting dari pendapatan. Persyaratan untuk menarik perusahaan yang membayar iklan ini terkadang dapat menyebabkan Google menyensor beberapa informasi. Mereka yang menginginkan berita otentik kemungkinan akan mencari opsi lain untuk mendapatkan informasi. Terakhir, media sosial lebih cepat. Meskipun Google mungkin memberikan penjelasan yang lebih rinci tentang segala sesuatu, itulah sebabnya mengapa Apple menganggapnya sebagai mesin pencari terbaik. (Frq/Tra)
Teknologi - Sobat youtz, pasti diantara kita pernah mengalami hal ini bukan? Saat ponsel terendam air, biasanya kita langsung mendapatkan saran untuk memasukkannya ke dalam beras.Beras bersifat hygroscopic atau mudah menyerap kelembapan sehingga metode pengeringan ponsel ketika terendam air yang satu ini kerap digunakan masyarakat. Cara tradisional tersebut seperti sudah menjadi tradisi dalam masyarakat, meski hal tersebut tidak menyelesaikan masalah sepenuhnya. Lantas, apakah cara tersebut memang efektif dalam menyelesaikan permasalahan ponsel yang terendam air?Dikutip dari The Verge, dalam dokumen dukungan Apple, kita dilarang untuk memasukkan iPhone ke dalam sekantong beras. Pasalnya, melakukan hal itu dapat menyebabkan partikel kecil beras merusak iPhone.Disarankan pula untuk tidak menggunakan sumber panas eksternal, seperti pengering rambut. Selain itu, juga hindari memasukkan kapas atau tisu ke dalam port pengisian daya.Hal ini dikarenakan dapat memungkinkan keduanya tersangkut ke dalam sehingga menghalangi air keluar dari iPhone.Ketika iPhone kontak dengan air, pengguna bisa mendapatkan peringatan deteksi cairan di iPhone. Ini berarti, masih terdapat cairan di dalam iPhone. Berikut saran langkah yang bisa dilakukan berdasarkan dokumen dukungan Apple: Tempelkan iPhone ke tangan dengan konektor mengarah ke bawah. Taruh iPhone di tempat yang memiliki aliran udara yang baik hingga kering dan tunggu 30 menit sebelum mengisi dayanya.Jika peringatan masih muncul, biarkan iPhone dan tunggu saja. Agar benar-benar kering diperlukan waktu hingga 24 jam.Jika iPhone sudah kering namun tetap tidak bisa mengisi daya, maka cabut kabel pengisi daya dan coba sambungkan kembali.Nah, sobat youtz! Apakah kalian akan tetap menggunakan cara tradisional dengan memasukkan iPhone ke dalam beras atau mengikuti petunjuk dari Apple? (hmmtl/pndh)
Teknologi - Presiden Joko Widodo resmi menetapkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 32 tahun 2024 pada (20/2/2024) mengenai dukungan untuk jurnalisme berkualitas atau disebut Perpres “Publisher Rights”. Berdasarkan pernyataan presiden, peraturan ini adalah upaya pemerintah dalam mewujudkan jurnalisme yang berkualitas serta keberlanjutan industri media konvensional di tanah air. Platform digital seperti Google, Facebook, Instagram maupun lainnya memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan aturan ini.Dengan platform digital, dapat memungkinkan jurnalis dalam menyebarluaskan konten berita dengan cepat dan efektif sehingga dapat menjangkau audiens secara meluas. Berikut poin aturan perusahaan platform digital dalam mendukung jurnalisme berkualitas yang tertuang dalam pasal 5 Perpres “Publisher Rights”:Tidak memfasilitasi penyebaran dan/atau tidak melakukan komersialisasi konten berita yang tidak sesuai dengan Undang-Undang mengenai pers setelah menerima laporan melalui sarana pelaporan yang disediakan oleh perusahaan platform digital;Memberikan upaya terbaik untuk membantu memprioritaskan fasilitasi dan komersialisasi berita yang diproduksi oleh perusahaan pers;Memberikan perlakuan yang adil kepada semua perusahaan pers dalam menawarkan layanan platform digital;Melaksanakan pelatihan dan program yang ditujukan untuk mendukung jurnalisme yang berkualitas dan bertanggung jawab;Memberikan upaya terbaik dalam mendesain algoritma distribusi berita yang mendukung perwujudan jurnalisme berkualitas sesuai dengan nilai demokrasi, kebhinekaan, dan peraturan perundang-undangan; dan;Bekerja sama dengan perusahaan persDengan adanya aturan ini, Presiden Jokowi menegaskan bahwa hal tersebut tidak bertujuan untuk mengurangi kebebasan pers dan mengatur konten pers. Namun, pemerintah hanya berupaya dalam mengatur hubungan bisnis antara perusahaan pers dan platform digital untuk meningkatkan jurnalisme yang berkualitas. Presiden juga menambahkan bahwa para content creator tidak perlu khawatir akan aturan tersebut karena hal itu tidak berlaku bagi mereka. Nah, sobat youtz! Itu tadi informasi mengenai perpres “Publisher Rights”. Gimana, menarik bukan?(hmmtl/pndh)
Teknologi - Acara launching kampus digital USU dipimpin oleh Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof. Dr. Muryanto Amin S.Sos., M.Si.Dalam kegiatan tersebut beliau memperkenalkan 9 aplikasi yang nantinya digunakan untuk memudahkan layanan Tri Dharma di USU. Tak hanya itu, acara ini juga disertai dengan aktivitas lain, yaitu kegiatan olahraga lari dengan mengusung tema “USU Run Bareng Rektor” mulai dari pelataran Auditorium USU dan berakhir di Gedung Pancasila pada Sabtu, 17 Februari 2024.Selama 3 tahun kepemimpinannya di USU, Rektor USU menyampaikan rasa terima kasih kepada guru besar, dosen, dan pimpinan satuan kerja yang telah bekerja dengan ikhlas dan tulus dalam mewujudkan cita-cita bersama.Rektor USU juga menyampaikan bahwa kebersamaan tidak selalu harus melalui kegiatan formal. Tetapi juga dapat melalui kegiatanmenyenangkan, namun tetap mengandung pesan motivasi dan semangat bagi warga universitas. Selain itu, Sekretaris Dewan Guru Besar USU, Prof. Dr. Tamrin, MSc mengatakan bahwa mahasiswa diharapkan dapat menghasilkan karya ilmiah untuk dipublikasikan di jurnal internasional.Beliau juga menyinggung soal laboratorium yang dapat lebih dikembangkan untuk mendukung kemajuan dosen dan mahasiswa.Berikut daftar 9 aplikasi yang diciptakan, diantaranya adalah:Sistem informasi kertas kerja RKA, yang menjadi sistem pendukung Rencana Kerja Anggaran USU setiap satuan kerja.Konten web USU, yang memberikan informasi secara efektif kepada publik melalui platform web sebagai sarana edukasi.Layanan Administrasi Universitas (LARAS), yang mewujudkan program kerja Rektor melalui Direktorat Digitalisasi dan Integrasi Sistem Bersama Biro Sumber Daya Manusia.Manajemen Evaluasi Kinerja Aparatur (MEKAR) USU, yang digunakan untuk mencatat perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan umpan balik dari kinerja seorang pegawai dalam satu periode penilaian.Sistem Informasi Layanan Administrasi (SILA), yang mengedepankan kecepatan layanan dan kekurangan output.Sistem informasi pendampingan penulisan karya ilmiah dan pengusulan hak kekayaan intelektual (SILIPIHKI), dikembangkan untuk mengakomodir kebutuhan pendampingan penulisan karya ilmiah.Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) USU, yang dirancang untuk dapat menjamin mutu gelar akademik yang diberikan.Forum Informasi dan Komunikasi Akademik (FIONA) yang menjadi Forum Diskusi Digital (E-Forum) berbasis website.Sistem Informasi Penatakelolaan Aset Tetap dan Logistik Terintegrasi (SIKALISTA), yang menjadi pencatatan, pendistribusian, pemeliharaan, penghapusan hingga pelaporan terkait seluruh aset yang berada di lingkungan USU.Sumber: https://www.usu.ac.id/(hmmtl/pndh)
Teknologi – Salah satu pendiri Google yang satu ini menambahkan satu lagi pulau ke koleksi pulau pribadi yang dimilikinya. Dia adalah Larry Page, seorang mantan CEO Google dan sekarang menjabat sebagai Co-founder Google. Kabar mengenai pembelian pulau pribadi ini baru terungkap di tahun 2024, 6 tahun setelah ia membelinya. Dilansir dari New York Post dalam dokumen yang ditinjau oleh Business Insider, Page harus mengeluarkan US$32 juta atau Rp496 miliar (kurs Rp. 15.500 tahun 2018) untuk membeli pulau Cayo Norte yang terletak di negara Puerto Rico. Pulau Cayo Norte memiliki luas hampir 300 hektar, yang menjadikan pulau ini pulau milik pribadi terbesar di Puerto Rico. Pulau ini dikelilingi oleh terumbu karang, surga bagi penyu, dan pantai berpasir putih. Tidak diketahui apa alasan Page membeli pulau tersebut. Apakah hanya karena ingin menambah koleksi pulau pribadinya atau karena faktor lain. Belum diketahui secara pasti. Ia sendiri mulai menjauhkan diri dari Google dan kehidupan publik. Masih dalam tinjauan Business Insider, pada tahun 2019 menurut warga setempat belum ada tanda-tanda perkembangan sejak Page membeli pulau pribadi terbesar di Puerto Rico tersebut. Namun, beberapa orang pernah melihat helikopter mendarat di pulau tersebut. Tambahan satu pulau ini menjadikan koleksi pulau pribadi miliknya menjadi 5 pulau. Selain pulau Cayo Norte, ada pulau Hans Lollik, pulau Hans Lollik kecil, pulau Eustatia, dan sebidang tanah di pulau Tavarua. Nah, sobat youtz, cukup menarik bukan? Apakah kalian juga ingin membeli pulau pribadi seperti Larry Page? (hmmtl/pndh)