Gen Z Masih Jadikan Google Sebagai Platform Utama Pencarian Informasi

Sabtu, 20 April 2024

Penulis: Faruq Bytheway

image-berita
Foto: Google (VOI).

Teknologi - Semakin kesini, sumber informasi bisa didapatkan di berbagai platform termasuk sosial media. Google sempat dikalahkan TikTok sebagai platform pencarian utama semua informasi yang ingin didapatkan, terkhusus bagi kaum Milenial dan Generasi Z (Gen Z). 

Sampai saat ini, Google masih menjadi mesin pencari terbesar di dunia. Namun, kemajuan teknologi dan perubahan perilaku generasi terbaru saat ini telah mengubah segalanya. 

Di mana platform media sosial semakin banyak dimanfaatkan untuk mencari informasi atau berita apapun. 

Seiring semakin populer TikTok dengan menawarkan video pendek atau gambar sehingga informasi yang diterima pengguna lebih mudah dipahami khususnya bagi pengguna usia muda. 

Akan tetapi, meski Gen Z yang notabene berkisar di kelahiran tahun 1997 hingga 2021 dilaporkan telah beralih ke platform media sosial seperti TikTok untuk pencarian mereka,.

Namun berdasarkan hasil survei yang baru-baru ini dilakukan Google masih mempertahankan posisi nomor satu di antara kelompok usia Gen Z. 

Sebagaimana yang dilaporkan Android Headlines, Jumat (19/4/2024) menurut data yang dikumpulkan oleh Ypulse, sebesar 46% pengguna internet yang berusia antara 18 dan 24 tahun pertama kali mencari sesuatu di Google. 

Jika dibandingkan, 58% pengguna internet yang berusia antara 25 dan 39 tahun menjadikan Google sebagai pilihan pencarian pertama mereka. Data ini menyoroti perubahan signifikan dalam kebiasaan pencarian Gen Z dan milenial. 

Generasi milenial sangat bergantung pada mesin pencari tradisional dan menganggap media sosial sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan teman. Di sisi lain, Gen Z telah beralih ke platform seperti TikTok dan YouTube untuk pencarian informasi mereka. 

Sebenarnya ada sejumlah alasan mengapa pergeseran tersebut terjadi, dan salah satunya adalah yang paling jelas Gen Z dibesarkan dengan media sosial. 

Ironisnya, mereka terbiasa dengan media sosial seperti halnya generasi milenial yang terbiasa dengan Google sebagai mesin pencari. 

Hal ini semakin memperjelas poin di atas bahwa banyak orang, terutama Gen Z, lebih suka menonton video daripada membaca informasi. 

Meski tak dapat dipungkiri, TikTok yang membayar para kreator untuk membuat konten pencarian yang sedang tren juga merupakan faktor utama. 

Dalam konteks bisnis, Google perlu menghasilkan uang, dan iklan adalah bagian penting dari pendapatan. Persyaratan untuk menarik perusahaan yang membayar iklan ini terkadang dapat menyebabkan Google menyensor beberapa informasi. 

Mereka yang menginginkan berita otentik kemungkinan akan mencari opsi lain untuk mendapatkan informasi. 

Terakhir, media sosial lebih cepat. Meskipun Google mungkin memberikan penjelasan yang lebih rinci tentang segala sesuatu, itulah sebabnya mengapa Apple menganggapnya sebagai mesin pencari terbaik.

 

(Frq/Tra)

Tags

tag_fill_round [#1176] Created with Sketch.
Google Mesin Pencarian TikTok Sosial Media Platform pencarian