Kata Dokter Soal Gen Z yang Gampang Kena Mental

Kamis, 14 Maret 2024

Penulis: Rifanya Putri Amanu

image-berita
Foto: Ilustrasi Youth (Freepik)

Kesehatan - Sobat youtz! Siapa yang disini masuk ke dalam kategori Gen Z?

Generasi X atau biasa disebut sebagai Gen Z merupakan seseorang yang saat ini berumur antara 10 sampai 25 tahun dengan tahun kelahiran 1997 sampai dengan 2012.

Tak sedikit yang membahas bahwa Gen Z merupakan Generasi Stroberi yang lemah dengan tekanan dan punya mentalitas yang kurang tangguh.

Bahkan, peneliti menyebutkan bahwa Gen Z adalah "the most anxious generation to date".

Menurut hasil survei tahun 2022, ditemukan kalau 42% Gen Z terdiagnosis dengan kondisi kesehatan mental yang tidak seimbang.

Hal tersebut juga disampaikan lebih jelas bahwa satu dari empat responden penelitian banyak yang mengalami hari-hari buruk ketimbang hari-hari baik dalam sebulan.

Selain itu, diketahui pula dari empat diagnosa yang banyak dialami olehnya adalah kecemasan, depresi, ADHD dan gangguan stress pasca trauma. 

Tak hanya itu, berdasarkan penelitian lain yaitu The American Psychological Association (APA) mengutarakan hasil penelitiannya yang sejalan yaitu 70% Gen Z menyebutkan kecemasan dan depresi adalah masalah yang signifikan di antara rekan-rekan mereka.

Walaupun begitu, ternyata ada loh penjelasan ilmiah mengenai angka tersebut. Yuk, simak penjelasannya lebih lanjut!

Menurut praktisi kesehatan, dr Rina Adeline Sumantri, Gen Z rentan terkena masalah mental dikarenakan mereka tumbuh dan berkembang pada generasi yang kurang beruntung.

Kemudian, perubahan dunia yang terlalu cepat akibat teknologi juga dinilai sebagai penyebabnya. 

Kemudahan yang diberikan oleh teknologi membuat sebagian besar Gen Z terbiasa memiliki pola pikir instan sehingga tidak mudah bagi mereka ketika menghadapi hal yang kompleks.

Pendapat lain juga diungkapkan oleh Psikolog Marisa Selvy Helphiana bahwa dibalik rentannya penyakit mental pada Gen Z, terdapat faktor eksternal yang dapat memengaruhi kepribadian.

Faktor eskternal yang dimaksud seperti pola asuh, genetik dari orang tua, pengalaman, pendidikan, lingkungan tempat tinggal, bahkan keterlibatan dalam sosial media.

“Pengaruh terbesar rapuhnya Gen Z ini bisa dibilang dari medsos,” ucap Marisa.

Sebagian besar perempuan Generasi Z mengaku media sosial dapat memberikan dampak negatif berupa rasa takut tertinggal tren baru (FOMO) sebesar 32%, khawatir terhadap bentuk tubuh sebesar 32% dan kehilangan kepercayaan diri sebesar 13%.

Ditambah, pada tahun 2021, seluruh dunia juga dihadapkan dengan pandemi. 

Menurut Dr. Vivek Murthy, pandemi yang telah terjadi itu memperburuk kesehatan mental seluruh generasi, terutama Gen Z. 

Melihat naiknya isu kesehatan mental pada remaja saat ini juga mendorog Dr. Murthy untuk berpendapat mengenai pentingnya untuk menjaga kesehatan mental remaja.

“Kita bisa dan harus melindungi dan mempromosikan kesehatan mental remaja. Kesehatan mental adalah bagian penting dari kesehatan secara keseluruhan, mempengaruhi bagaimana perasaan anak-anak, remaja, dan orang dewasa muda tentang diri mereka sendiri dan dunia,” desak Dr. Murthy. 


(Rfn/Tcn) 


Sumber:
https://rsj.acehprov.go.id/berita/kategori/artikel/alasan-utama-gen-z-rentan-kena-masalah-mental-menurut-studi 

https://jabar.tribunnews.com/2024/01/15/8-persen-generasi-milenial-dan-gen-z-terkena-penyakit-mental-praktisi-kesehatan-turun-tangan 

https://healthmatch.io/blog/the-gen-z-mental-health-wave-what-is-causing-the-surge 

https://www.charliehealth.com/post/gen-zs-mental-health-crisis-collective-trauma 

Tags

tag_fill_round [#1176] Created with Sketch.
Gen Z mental health generasi stroberi mental kesehatan