Terjadi Peningkatan Pergerakan Masyarakat, Menhub Sarankan Mudik Lebih Awal

Rabu, 3 April 2024

Penulis: Alfi Lizan Hassan

image-berita
Foto: Traffic Car (Freepik)

Otomotif - Mudik telah menjadi tradisi yang sangat diidamkan bagi banyak orang di Indonesia.

Namun, dengan kesenjangan infrastruktur yang masih ada di beberapa wilayah, mudik sering kali berarti harus menghadapi kemacetan yang parah di jalan raya.

Terutama pada tanggal-tanggal tertentu, kemacetan dapat menjadi lebih buruk.

Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan opsi lain atau menunda perjalanan jika memungkinkan.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan hasil survei tanggal arus puncak dan balik mudik lebaran tahun ini. 

Survei dilakukan oleh Kemenhub melalui Badan Kebijakan Transportasi dan bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta para pakar di bidang transportasi.

Dari hasil tersebut, Kemenhub menyarankan agar masyarakat dapat mudik lebih awal untuk menghindari macet.

Selain itu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, juga menyampaikan pemerintah akan mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik melalui pola perjalanan, pola transportasi, dan pola lalu lintas.

"Pengaturan waktu mudik, penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol, hingga pengaturan lalu lintas terutama pada daerah yang beresiko terjadi kepadatan luar biasa akan kami lakukan," kata Menhub Budi dalam keterangannya dikutip Rabu (13/3/2024).

Lebih lanjut, survei menunjukkan pergerakan masyarakat berpotensi mencapai 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang. 

Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.

Hasil survei menunjukkan daerah asal perjalanan terbanyak, yaitu Jawa Timur sebesar 16,2% (31,3 juta orang), disusul Jabodetabek sebesar 14,7% (28,43 juta orang), dan Jawa Tengah sebesar 13,5% (26,11 juta orang). 

Sementara itu, untuk daerah tujuan terbanyak, yaitu Jawa Tengah sebesar 31,8% (61,6 juta orang), Jawa Timur sebesar 19,4% (37,6 juta orang), dan Jawa Barat sebesar 16,6% (32,1 juta orang).

Tak hanya itu, diketahui juga bahwa minat masyarakat terhadap pemilihan angkutan mudik lebaran terbanyak adalah kereta api sebesar 20,3% (39,32 juta), bus 19,4% (37,51 juta), mobil pribadi 18,3% (35,42 juta), dan sepeda motor sebesar 16,07% (31,12 juta). 

Menurut survei juga didapatkan bahwa minat masyarakat tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti tidak adanya COVID-19, ekonomi keluarga, cuti bersama, liburan anak sekolah, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana transportasi, serta kondisi cuaca. 


(Alf/Tcn)

Tags

tag_fill_round [#1176] Created with Sketch.
Macet Mudik 2024 Arus Mudik Lebaran