Fakta Menarik Tentang Dermaga Terapung AS di Gaza Palestina

Rabu, 22 Mei 2024

Penulis: Ayu Wandira

image-berita
Foto: Dermaga Apung di Gaza (Media Indonesia)

Travel - Pada hari Kamis (16/5/2024) Amerika Serikat melabuhkan dermaga di Gaza untuk membantu meningkatkan pengiriman bantuan. 

Terlihat sejumlah truk pengangkut bantuan datang di dermaga tersebut untuk pertama kalinya pada hari Jumat (17/5/2024) pukul 09.00 waktu setempat.

Dengan dibukanya jalur pengiriman bantuan lewat laut, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengharapkan dapat mengurangi krisis kamanusiaan yang menyebabkan ribuan warga palestina kelaparan. 

Diketahui bahwa proyek ini menghabiskan biaya sebesar USD 320 juta dan melibatkan 1.000 tentara Amerika Serikat. 

Akan tetapi, terdapat pandangan lain dari PBB yang menyatakan bahwa akses bantuan lewat jalur laut bukanlah pengganti daratan. 
Kelompok bantuan kemanusiaan ini mengkritik bahwa dermaga tersebut tidak efektif.

“Untuk mencegah kengerian kelaparan, kita harus menggunakan rute tercepat dan paling jelas untuk menjangkau Masyarakat Gaza, dan untuk itu kita memerlukan akses melalui darat sekarang,” kata wakil juru bicara PBB Farhan Haq, dilansir dari liputan 6.

Lalu, apa saja fakta menarik dermaga terapung AS, di Gaza Palestina?

Tidak Bekerja Saat Cuaca Buruk

Cuaca yang buruk dan gelombang laut yang tinggi menyebabkan kapal pengangkut bantuan untuk warga palestina terhenti. 

Selain itu, organisasi-organisasi internasional dan lokal sangat menyadari distribusi bantuan di masa lalu menuju Gaza berakhir dengan tragedi. 

Israel menyerang konvoi dan lokasi pekerja bantuan di Gaza. 

Bukan hanya itu saja, konvoi milik World Central Kitchen sampai menewaskan tujuh pekerja bantuan. 

Seorang anggota staf asing PBB di Rafah Timur tewas akibat kendaraan yang mereka tumpangi ditembak.

Proyek Pengalihan Isu Kejahatan

Israel diperintahkan untuk membuka lebih banyak penyeberangan darat oleh Mahkamah Internasional. 

Pernyataan ini menjadi bagian dari kasus yang diajukan Afrika Selatan yang menuduh Israel telah melakukan genosida di Gaza.

Selain itu, menurut PBB bantuan tersebut masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan yang sangat besar. 

Bantuan kemanusiaan melalui Rafah sudah berjalan, namun terhenti karena pasukan Israel menguasai daerah tersebut.

Bagian dari Taktik Politik

Menurut Schiffing, Ashdod, di utara Gaza lebih baik menyalurkan bantuan yang tidak memiliki unsur politik di dalamnya. 

Presiden AS, Joe Biden, dalam pidatonya menyebutkan dermaga tersebut akan menerima bantuan dalam jumlah besar berupa makanan, air, obat-obatan dan tempat penampungan sementara. 

Hal ini memberikan pandangan pada beberapa orang merupakan sebuah langkah yang besar sebagai upaya untuk memenangkan basis Partai Demokrat saat ia mencalonkan diri saat pemilihan ulang pada bulan November. 


(Ayw/Tcn) 


Sumber
https://www.liputan6.com/global/read/5598269/dermaga-terapung-buatan-as-di-jalur-gaza-mulai-beroperasi-konvoi-pengangkut-bantuan-telah-melintas?page=2

https://international.sindonews.com/read/1379049/45/4-fakta-menarik-dermaga-terapung-as-trident-salah-satunya-bukti-kemunafikan-joe-biden-1716001505?showpage=all

Tags

tag_fill_round [#1176] Created with Sketch.
Gaza Amerika JoeBiden Dermaga Apung PBB