Tekanan Ekonomi dan Boikot Global: Pizza Hut Tutup 20 Gerai-PHK 371 Karyawan
Selasa, 19 November 2024
Penulis: Faruq Bytheway

Finance — Restoran cepat saji legendaris Pizza Hut, yang kerap menjadi pilihan anak muda untuk perayaan ulang tahun hingga makan bersama keluarga, menghadapi tantangan berat.
Dalam setahun terakhir hingga 30 September 2024, perusahaan telah menutup 20 gerai dan merumahkan 371 karyawan.
Langkah ini diambil PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), pemegang lisensi Pizza Hut di Indonesia, akibat tekanan ganda: melemahnya daya beli kelas menengah dan dampak boikot global yang terkait isu geopolitik.
Boy Ardhitya Lukito, Direktur Operasional PT Sarimelati Kencana, dalam laporan hasil paparan publik (Public Expose) perusahaan tahun 2024, mengungkapkan bahwa tekanan ekonomi dari turunnya kelas menengah telah memengaruhi daya beli konsumen.
Kondisi ini tak hanya berdampak pada Pizza Hut, tetapi juga industri restoran secara keseluruhan.
“Penurunan ekonomi kelas menengah sangat memengaruhi bisnis kami. Hal ini tidak hanya terlihat di Pizza Hut, tetapi juga di sektor bisnis lain,” kata Boy dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (18/11/2024).
Selain faktor ekonomi, tensi geopolitik global turut memberi tekanan signifikan. Boy menyebutkan bahwa respons sosial masyarakat terhadap perusahaan menjadi salah satu tantangan.
Meski tidak secara langsung menyebutkan boikot, restoran cepat saji seperti Pizza Hut, KFC, dan McDonald's diketahui berada dalam sorotan karena dianggap mendukung Israel dalam konflik Palestina.
“Dampak geopolitik dapat dilihat dari respons sosial masyarakat. Penurunan terjadi sejak isu ini mulai mencuat,” tambahnya.
Meski begitu, Boy mengakui bahwa perusahaan tidak dapat mengukur mana yang lebih dominan antara dampak ekonomi atau geopolitik, karena keduanya hadir bersamaan dan saling memperburuk kondisi bisnis.
“Tentu saja kedua tekanan ini bercampur, sehingga sulit untuk memisahkan mana yang lebih besar pengaruhnya,” ujarnya.
Di sisi lain, laporan keuangan kuartal III 2024 menunjukkan jumlah gerai Pizza Hut turun menjadi 595 pada September 2024, dibandingkan 615 gerai pada September 2023.
Pengurangan ini diikuti penurunan jumlah karyawan tetap dari 5.022 orang pada akhir 2023 menjadi 4.651 orang pada September 2024.
Penutupan gerai dan pengurangan karyawan ini menjadi bukti nyata dampak berat yang dihadapi perusahaan.
Meski demikian, Pizza Hut tetap berupaya bertahan di tengah kondisi pasar yang penuh tantangan.
(Far/Tir)
Tags
Berita Populer
#1
#2
#3
#4
#5
#6
#7
#8
#9
#10
Berita terkait

Finance - Bank Indonesia (BI) baru-baru ini resmi menetapkan besaran Merchant Discount Rate (MDR) QRIS se...
FinanceSenin, 17 Juli 2023

Finance - Hutang menjadi hal yang tak bisa dihindarkan di situasi mendesak. Dalam perencanaan keuangan hutang mem...
FinanceJumat, 02 Februari 2024

Finance - Harus disadari bahwa mayoritas masyarakat Indonnesia menggunakan Gas LPG sebagai penunjang keperluan da...
FinanceSelasa, 27 Agustus 2024

Finance - Kementerian Energi dan sumber Daya Mineral (ESDM)melalui Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, ...
FinanceKamis, 02 Mei 2024

Finance - Ribuan buruh PT Sri Isman Rejeki Tbk (Sritex) berencana menggelar aksi damai di Jakarta, menyusul putus...
FinanceSelasa, 24 Desember 2024

Edukasi - Program Studi (Prodi) Akuntansi Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) melalui Himpunan Mahasis...
FinanceSelasa, 02 Januari 2024

Finance - Arab saudi sejak lama telah melakukan kerjasama kemitraan penguatan ekonomi global dengan Amerika Serik...
FinanceKamis, 04 Januari 2024

Finance - Tahun baru membawa angin segar bagi para pekerja di seluruh Indonesia.Salah satu kabar yang paling dina...
FinanceKamis, 12 Desember 2024

Finance - Pertumbuhan ekonomi Indonesia seiring ditutupnya Kuartal I-2024 mengalami peningkatan yang cukup signif...
FinanceSenin, 06 Mei 2024

Finance - Sebagai generasi yang tentu memiliki peluang besar menghadapi Bonus Demografi, nyatanya tak selamanya m...
FinanceMinggu, 07 Januari 2024