Kebakaran yang Terjadi di Los Angeles AS Ditaksir Alami Kerugian 2,2 Ribu Triliun

Sabtu, 11 Januari 2025

Penulis: Faruq Bytheway

image-main-content
Foto: Penampakan kebakaran yang terjadi di Los angeles (Poskota).

Finance - Kebakaran dahsyat melanda Los Angeles (LA), Amerika Serikat (AS), memaksa lebih dari 130.000 warga mengungsi ke sejumlah wilayah yang jauh dari are kebakaran.

Diketahui, bencana tersebut telah menghancurkan lebih dari 1.000 bangunan, mayoritas berupa rumah, dan menimbulkan kerugian ekonomi yang mencengangkan.

Menurut AccuWeather Inc, kebakaran yang bergerak cepat akibat angin kencang ini menyebabkan kerugian hingga US$ 135 miliar–US$ 150 miliar atau setara Rp 2.200 triliun.

Nilai tersebut hampir setara 4% dari PDB tahunan California, menjadikannya salah satu bencana kebakaran hutan terbesar dalam sejarah AS.

“Angin topan mendorong api ke lingkungan bernilai jutaan dolar, menciptakan kehancuran yang memilukan. Pemulihan akan memakan waktu panjang dan membutuhkan kolaborasi besar-besaran,” ujar Kepala Meteorologi AccuWeather, Jonathan Porter, Sabtu (11/1).

Lebih lanjur, wilayah yang terdampak parah meliputi Santa Monica hingga Malibu, lokasi properti termahal di AS, dengan rata-rata harga rumah di atas Rp 32,6 miliar. Ribuan rumah di area ini berada di bawah ancaman kebakaran yang terus meluas.

Porter juga memperingatkan dampak jangka panjang terhadap kesehatan akibat paparan asap, serta risiko ekonomi yang terus bertambah jika kebakaran merambat ke kawasan padat penduduk.

Selain kerugian properti, banyak warga mengungkapkan kesulitan mendapatkan perlindungan asuransi di area rawan kebakaran.

“Banyak perusahaan asuransi tidak lagi melayani properti di kawasan berisiko tinggi,” tambah Porter.

Hingga kini, proses evakuasi dan pemadaman masih berlangsung. Dampak sebenarnya diperkirakan terus meningkat seiring laporan tambahan kerusakan dan kerugian dari berbagai daerah terdampak.

 

(Far/Tir)

Tags

tag_fill_round [#1176] Created with Sketch.

Berita terkait