Ragukan Komitmen AS, Arab Saudi Gabung Geng China-Rusia Soal Ekonomi Global

Kamis, 04 Januari 2024

3090

Penulis: Faruq Bytheway

image-main-content
Foto: Presiden China (kiri) bersama Petinggi Arab Saudi (Intisari Online).

Finance - Arab saudi sejak lama telah melakukan kerjasama kemitraan penguatan ekonomi global dengan Amerika Serikat. Namun hal tersebut harus kandas lantaran beralih ke kubu China-Rusia. 

Dalam laporan Tv pemerintah Arab Saudi, Selasa (2/1/2023), Negara penghasil minyak terbesar itu resmi bergabung dengan blok ekonomi Brazil, Rusia, India, China, Afrika Selatan (BRICS). 

Selain itu dilansir Reuters, Rabu (3/1/2024), pada bulan Agustus lalu Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal Bin Farhan Al Saud, sempat menyinggung tentang rencana ini. 

Ia menyebut, pihaknya akan mempelajari rincian mengenai kelompok tersebut demi menghasilkan keputusan yang tepat sebelum tanggal 1 Januari 2024. 

"Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan kelompok BRICS adalah saluran yang bermanfaat dan penting untuk memperkuat kerja sama ekonomi," tulis Reuters. 

Sebagaimana diketahui, Blok BRIC sendiri antara mencakup Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. 

Namun dengan bertambahnya Arab Saudi menjadi dua kali lipat bertambah seiring keikutsertaan Uni Emirat Arab, Mesir, Iran, dan Ethiopia sebagai anggota baru. 

Di sisi lain, masuknya Arab Saudi ke BRICS terjadi di tengah ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan China, serta perluasan pengaruh China di salah satu negara penghasil minyak bumi terbesar di dunia tersebut. 

Sejak dahulu, meski menjalin hubungan yang kuat dengan AS, Arab Saudi terus mengambil langkah sendiri. 

Hal ini didorong adanya kekhawatiran bahwa Washington kurang berkomitmen terhadap keamanan Teluk dibandingkan di masa lalu. 

Sedangkan China sendiri merupakan pelanggan minyak terbesar Arab Saudi. China telah memimpin seruan agar BRIC berekspansi untuk menjadi penyeimbang terhadap negara-negara Barat. 

Perluasan ini dapat memperkuat ambisi kelompok tersebut untuk menjadi pemimpin negara-negara Selatan, meskipun pada bulan November lalu Argentina memberi isyarat bakal menolak undangan untuk bergabung.

 

(Frq/Tra)

Tags

tag_fill_round [#1176] Created with Sketch.

Berita terkait