Penjualan Antibiotik di Indonesia tembus 10 Triliun!
Senin, 01 April 2024
Penulis: Rifanya Putri Amanu

Kesehatan - Mengalami peningkatan tren, dalam setahun terakhir penjualan antibiotik di Indonesia mencapai 10 triliun.
Kondisi ini menunjukkan banyaknya konsumsi antibiotik di Indonesia, baik yang diresepkan oleh dokter atau dijual secara bebas di apotek, lokapasar, dan layanan kesehatan jarak jauh (telemedicine).
Pada hari Rabu (13/3/24), IQVIA sebuah perusahaan multinasional asal Amerika memaparkan data penjualan antibiotik di Indonesia.
Dikutip dari Kompas, perusahaan multinasional bidang riset informasi dan teknologi kesehatan ini menyetujui permintaan untuk mencuplik data penjualan antibiotik.
Sebelumnya diketahui, hanya IQVIA yang menjadi satu-satunya lembaga yang mendata penjualan antibiotik terlengkap di Indonesia dan menjadi patokan industri farmasi indonesia dalam menganalisis pasar kesehatan.
Disebutkan dalam jangka waktu 2 tahun, 2018-2020, penjualan antibiotik sempat turun karena adanya wabah Covid-19 dari 8,9 triliun menjadi 7,9 triliun.
Kemudian, angkat tersebut kembali meningkat pada tahun 2021 menjadi 9,4 triliun dan pada tahun 2022 tetap meningkat sampai dengan angka 10,4 triliun.
Erwin Widjaja, Senior Principal IQVIA, menjelaskan bahwa penjualan antibiotik pada tahun 2022 setara dengan 12.2% dari total semua penjualan obat resep yang diikuti oleh obat diabetes peringkat kedua dan obat digestif peringkat ketiga.
Namun, di indonesia sendiri sering terjadi pembelian antibiotik tanpa resep.
Kenyataannya hal ini tidak boleh terjadi dikarenakan antibiotik merupakan salah satu obat keras yang penggunaannya hanya boleh berdasarkan resep dokter.
Pada labelnya diberikan tanda khusus obat keras berupa lingkaran berwarna hitam dengan tulisan K berkelir hitam.
Menurut Koordinator Penatagunaan Antimikroba, fenomena pembelian antibiotik tanpa resep ini hampir terjadi di seluruh kota Indonesia.
Ada dua faktor yang diduga sebagai penyebab dari hal tersebut yaitu faktor penjualan yang relatif tinggi dan faktor pembeli.
Nilai penjualan yang tergolong tinggi mendorong sejumlah apotek tergerak untuk menjualnya tanpa resep.
Kemudian, di daerah tertentu ada masyarakat yang marah saat tak dilayani pemberian antibiotik.
(Rfn/Tcn)
Sumber:
https://www.kompas.id/baca/investigasi/2024/03/16/penjualan-antibiotik-di-indonesia-tembus-rp-10-triliun
Tags
Berita Populer
#1
#2
#3
#4
#5
#6
#7
#8
#9
#10
Berita terkait

Kesehatan - Terlalu Banyak Konsumsi Gula, Bisa Munculkan Jerawat Sobat youtz!!! Kamu sering punya masalah kulit b...
HealthRabu, 06 September 2023

Kesehatan - Sobat Youtz, belakangan ini sedang heboh soal buah anggur muscat yang disinyalir terkontaminasi bahan...
HealthRabu, 30 Oktober 2024

Kesehatan - Pada bulan Ramadhan, makan saat sahur adalah kegiatan rutin bagi umat Muslim.Sahur sendiri merupakan ...
HealthSelasa, 26 Maret 2024

Kesehatan - Tepat pada Sabtu (2/3/2024), Indonesia memperingati hari peringatan adanya Covid-19 pertama di Indone...
HealthSenin, 04 Maret 2024

Kesehatan - Sobat pasti sudah pernah dengar mengenai leukimia yang merupakan kanker sel darah ganas yang dapat me...
HealthSabtu, 25 Mei 2024

Health - Seorang bayi berusia delapan bulan di Bekasi harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) usai mengo...
HealthJumat, 14 Maret 2025

Kesehatan - Pada tanggal 27 Mei 2024, Rumah Sakit Khusus Kuwait diserang tepat didepan gerbang dan menewaskan dua...
HealthKamis, 30 Mei 2024

Kesehatan - Seorang perempuan akhirnya angkat suara setelah tiga tahun memendam trauma usai diduga dilecehkan ole...
HealthKamis, 17 April 2025

Kesehatan - Sobat youtz! Pernah dengar penyakit radang sendi? Dalam dunia medis, penyakit radang sendi dikenal d...
HealthJumat, 20 Oktober 2023

Kesehatan - Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, mengatakan dari 3.176 rumah sakit nasional, 3.06...
HealthKamis, 23 Mei 2024