Merasa Tak Dilibatkan, Kades di Sukabumi Tolak Pandawara Group Bersihkan Sampah di Pantai Loji

Minggu, 01 Oktober 2023

2775

Penulis: Faruq Bytheway

image-main-content
Foto: Salah satu kegiatan Pandawara Group (@pandawaragroup).

News - Sekelompok anak muda inspiratif yang concern dan peduli terhadap lingkungan, Pandawara Group hendak bersih-bersih pantai Loji di Sukabumi. Namun hal tersebut nampak tak akan terealisasi lantaran keinginan itu ditolak oleh kepala desa setempat.

Sebagaimana beredarnya video yang dibuat oleh Pandawara Group viral di Tiktok. Dalam video tersebut, terlihat hamparan sampah memenuhi pesisir pantai Loji, Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.

Pandawara Group memberikan gelar kepada pantai itu sebagai 'Pantai Terkotor No 4 di Indonesia'. Mereka pun mengajak masyarakat untuk bersih-bersih pantai yang selama ini dikenal sangat kotor.

Menemukan hal tersebut, Kepala Desa (Kades) Sangrawayang, Muhtar mengatakan, pihaknya tidak mengizinkan aktivitas bersih-bersih sampah di wilayahnya. 

Alasan Muhtar cukup mencengangkan, karena menurutnya, pihak pemerintah seolah tidak dilibatkan dalam inisiasi bersih-bersih tersebut. 

"Kalau dari saya, kalau transaparan terbuka dari pemerintah itu silahkan. Kalau seperti yang kemarin yang dimusyawarhkan di desa itu, saya enggak mengizinkan saya mah," kata Muhtar, Sabtu (30/9/2023). 

Sebagaimana dilansir dari detikjabar, Selama dua hari, tepatnya pada tanggal 6 dan 7 Oktober mendatang, Pandawara Group mengajak masyarakat untuk membersihkan pantai Loji. 

Ajakan itu seperti biasa dilakukan oleh komunitas pecinta lingkungan tersebut, yakni terbuka untuk masyarakat Sukabumi yang peduli terhadap limgkungan. 

Akan tetapi karena video viral itu merasa telah mencoreng nama baik desa setempat dan merasa tidak dilibatkan, pihak Kades menolak atas kerjabakti tersebut. 

"Tidak akan mengizinkan karena itu diviralkan, iya kan kemarin tidak mengizinkan karena apa? Karena harus melibatkan masyarakat, yang ambil sampahnya. Dicontohkan, tahun kemarin bulan kemarin di Loji itu se-kabupaten hampir dua ribu orang," ungkap Muhtar. 

"Sedangkan kalau di Desa Sangrawayang ada tiba-tiba, tidak mengerti saya juga. Bahkan masuk di Tiktok malam, jadi seolah-olah desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, cemar nama baik Desa Sangrawayang," tambahnya.

Lebih lanjut, Muhtar mengatakan pihak Pandawara sempat mendatangi kantor desa. Saat itu, menurut Muhtar, Pandawara hanya membawa kantong sampah dan meminta masyarakat terlibat memungut sampah. 

"Udah ke sana ke desa, ternyata orang itu, (yang viralin) katanya ada dari Pandawara, tentang sampah. Oh begitu, ada dari DLH itu dengan DLH terus dia sudah pulang, ngobrol sehingga masyarakat, harus memulung sampah tersebut, ah tak mungkin masyarakat ada yang mau. Sedangkan dia sudah mempersiapkan kantong-kantongnya, kemarin juga sama DLH, dia juga kasih respons, tapi kan harus ada mobil dan backhoe," tutur Muhtar.

 

(Frq/Tra)

Tags

tag_fill_round [#1176] Created with Sketch.

Berita terkait

gambar berita terbaru
Propaganda Genosida Israel

News - Perdana Menteri Israel mendeklarasikan perang dengan Hamas sebagai respons dari serangan kejutan yang dila...

News

Jumat, 27 Oktober 2023