Seruan Darurat: Hentikan Kekerasan Polisi Terhadap Pengunjuk Rasa
Selasa, 27 Agustus 2024
Penulis: Wilna Liana Az Zahra

News - Ketika masyarakat berkumpul untuk menyuarakan pendapat mereka, hak dasar yang mereka miliki adalah untuk didengarkan dan diperlakukan dengan hormat.
Namun, dalam beberapa aksi unjuk rasa yang terjadi baru-baru ini di berbagai kota di Indonesia, harapan itu berubah menjadi mimpi buruk.
Aparat keamanan yang seharusnya menjaga ketertiban dan melindungi warga, justru menunjukkan wajah kekerasan yang memprihatinkan.
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, menyatakan keprihatinannya yang mendalam terhadap tindakan brutal aparat dalam mengendalikan aksi-aksi unjuk rasa ini.
"Satu kata, brutal. Pengamanan yang awalnya kondusif berubah menjadi kekerasan yang tidak perlu. Dan ini bukan pertama kali terjadi," ungkap Usman.
Menurut Usman, penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh aparat bukan hanya mencederai hak untuk berkumpul secara damai, tetapi juga melanggar hak asasi manusia, termasuk hak untuk hidup tanpa penyiksaan dan perlakuan yang tidak manusiawi.
“Mereka bukan kriminal, mereka adalah warga yang ingin menyuarakan kritik terhadap pejabat dan lembaga negara,” tambahnya.
Kekerasan yang dilakukan oleh aparat jelas melanggar peraturan yang ada, seperti Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. 9 Tahun 2008 dan Peraturan Kapolri No. 16 Tahun 2006, yang mengatur bahwa polisi harus melindungi hak asasi manusia dan menghindari tindakan kekerasan yang tidak perlu.
Amnesty International menegaskan bahwa kekerasan tidak boleh digunakan untuk menghukum mereka yang hanya mengekspresikan kebebasan berkumpul.
Aparat penegak hukum harus diberi perintah yang jelas untuk menghindari cedera serius dan untuk tidak menyerang bagian tubuh yang vital.
(Wil/Far)
Tags
Berita Populer
#1
#2
#3
#4
#5
#6
#7
#8
#9
#10
Berita terkait

News - Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia 2024 yang disuguhkan dengan seminar bedah buku “Mitos Vs F...
NewsMinggu, 27 Oktober 2024

News - Dalam survei Local Friendliness 2024 yang dirilis oleh InterNations, Indonesia mencatatkan prestasi gemila...
NewsSabtu, 05 Oktober 2024

News - Dalam serial agenda PPI Institute, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia berupaya untuk membawa pemud...
NewsSelasa, 30 Januari 2024

News - Kuasa hukum Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, Yakup Hasibuan, mendatangi Bareskrim Polri, Jumat (9/5/2025) pa...
NewsJumat, 09 Mei 2025

News - Dua video monolog yang diunggah Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka di channel YouTube dan I...
NewsKamis, 24 April 2025

News - Starbucks baru-baru ini mengeluarkan pernyataan resmi terkait konflik yang sedang berlangsung antara Israe...
NewsRabu, 22 Mei 2024

News - Kasus penganiayaan oleh Mahasiswa Teknik Industri Universitas Trunojoyo Madura (UTM) terhadap kekasihnya V...
NewsSenin, 23 September 2024

News - Presiden terpilih Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Prabowo Subianto ulang tahun, sederet ucapan ...
NewsKamis, 17 Oktober 2024

Rinaldi Nur Ibrahim dipilih menjadi Brand Image Google Indonesia di Campaign #SearchForTomorrow Jakarta- Rinal...
NewsRabu, 23 Agustus 2023

News - Sobat youtz sudah tahu belum dua dari calon presiden Indonesia kita kali ini adalah dulunya seorang gubern...
NewsKamis, 08 Februari 2024