Kenalin, Ini CEO di Balik Berdirinya Maskapai Penerbangan Baru Indonesia Airlines

Jumat, 14 Maret 2025

300

Penulis: Anna Lutfhiah

image-main-content
Foto: Iskandar, CEO Maskapai Penerbangan Baru Indonesia Airlines (TribunGayo).

Inspirational - Indonesia Airlines, maskapai penerbangan baru yang berbasis di Singapura, tengah menjadi perbincangan. Maskapai ini dimiliki oleh seorang pengusaha asal Indonesia dan beroperasi di bawah naungan Calypte Holding Pte. Ltd., perusahaan yang bergerak di sektor energi terbarukan, penerbangan, dan pertanian.

Iskandar, CEO Indonesia Airlines

Sosok di balik Indonesia Airlines bernama Iskandar, seorang pemuda asal Bireuen, Aceh, yang lahir pada 7 April 1983. Ia merupakan pendiri sekaligus CEO Indonesia Airlines serta Kepala Eksekutif Calypte Holding.

Iskandar menempuh pendidikan di Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh, sebelum akhirnya merintis karier di dunia bisnis dan industri penerbangan.

Kariernya dimulai saat bergabung dengan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias pascatsunami.

Pada 2006 hingga 2009, ia bekerja di PLN sebelum beralih ke industri perbankan dan asuransi. Di sektor keuangan, Iskandar berinteraksi dengan banyak profesional di bidang kelistrikan yang kemudian menginspirasi dirinya untuk terjun ke bisnis energi.

Pada 2015, ia meninggalkan dunia perbankan dan mulai mengembangkan proyek kelistrikan di Indonesia dengan menggandeng investor dari berbagai negara.

Dua tahun berselang, ia mendirikan perusahaan kelistrikan sendiri. Namun, pandemi Covid-19 menghambat perkembangannya.

Tak pernah menyerah, Iskandar bersama rekan bisnisnya di Singapura mendirikan Calypte Holding Pte. Ltd. yang kini berkembang di tiga sektor utama: energi, pertanian, dan penerbangan.

Maskapai Berorientasi Internasional

Berbeda dengan maskapai Indonesia lainnya, Indonesia Airlines berfokus pada rute penerbangan internasional ke berbagai benua, seperti Amerika, Eropa, Asia, Australia, dan Oseania. Untuk tahap awal operasional, maskapai ini akan mengoperasikan 20 pesawat yang terdiri dari:

- 10 unit pesawat berbadan ramping, seperti Airbus A321neo atau A321LR

- 10 unit pesawat berbadan lebar, seperti Airbus A350-900 dan Boeing 787-9

Dengan layanan premium, Indonesia Airlines menargetkan pengalaman perjalanan eksklusif bagi para penumpangnya. Kehadirannya menjadi warna baru dalam industri penerbangan Indonesia di kancah global.

 

(Ann/Far)

Tags

tag_fill_round [#1176] Created with Sketch.

Berita terkait