Madinah Van Java Magnet Wisata Religi di Kota Pasuruan

Jumat, 02 Agustus 2024

300

Penulis: Laila Sari

image-main-content
Foto : Madinah Van Java: Magnet Wisata Religi di Kota Pasuruan (harian.disway.id)

Travel - Sebagian besar umat muslim di Indonesia pasti memiliki keinginan untuk berkunjung ke tanah suci. 

Kini Masyarakat Indonesia tidak perlu jauh-jauh ke Madinah secara langsung, sebab kini di kota Pasuruan, Jawa Timur. 

Tepatnya di pusat alun-alun, berdiri sebuah replika bangunan megah payung Madinah di halaman depan masjid Jamik Al Anwar.

Berupa payung raksasa yang mirip dengan serambi Masjid Nabawi, Madinah.

Payung Madinah ini terdiri atas 12 payung raksasa yang berjejer dari ujung utara ke selatan.

Di lansir dari detikJatim, Pembangunan wisata payung Madinah kota Pasuruan ini merupakan bagian dari bentuk revitalisasi Kawasan alun-alun sekaligus penataan. 

Kawasan religi K.H. Abdul Hamid. Pembangunan payung dilakukan secara bertahap, yakni 6 payung di tahun 2022. Kemudian 6 payung lagi di tahun 2023. 

Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Kota Pasuruan, Akung Novajanto, 

Mengatakan bahwa wisata payung Madinah ini dibuka mulai pukul 07.30 hingga pukul 17.00 WIB saat hari biasa, dan pukul 07.30 WIB hingga pukul 21.00 WIB saat akhir pekan.

Seiring dengan berjalannya waktu, pembangunan wisata ini terus mengalami penyempurnaan. 

Pengunjung yang datang pun tidak perlu dibuat khawatir akan keamanan mereka. 

Sebab pembangunan payung raksasa ini telah melalui proses uji standar kelayakan teknis yang melibatkan guru besar di ITS Surabaya, bidang Teknik elektro, sipil, dan arsitektur. 

Adapun uji kelayakan teknis ini dilakukan terhadap beberapa aspek, diantaranya konstruksi pondasi dan baja, sistem rangka dan membran, mesin hidrolis, serta mekanikal elektrikal. 

Payung Madinah di pusat kota Pasuruan ini menjadi daya tarik baru bagi para wisatawan. 

Terutama bagi mereka yang penasaran bagaimana penampakan keindahan dan kemegahan payung saat mekar atau mengembang. 

Wisata ini pun mendapat banyak respon positif dari masyarakat, karena selain bisa meningkatkan intensitas jumlah pengunjung disetiap harinya. 

Pembangunan payung Madinah ini juga berdampak positif terhadap para Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kawasan alun-alun. 

Berkat kunjungan wisatawan yang membludak, pendapatan dari hasil penjualan mereka juga meningkat drastis. 

Sehingga hal ini mampu meningkatkan aspek perekonomian dari kota Pasuruan. 

Masjid ini dikenal dengan istilah Madinah Van Java ini semakin dikenal oleh khalayak umum sekaligus menambah khazanah budaya dan pariwisata lokal di daerah Pasuruan. 

Selain itu, dengan corak keislaman yang khas, wisata payung Madinah ini akan semakin memperkuat ikon dan citra kota Pasuruan sebagai Kota Santri. 

 

Las/Sha 

Tags

tag_fill_round [#1176] Created with Sketch.

Berita terkait