Imbas Erupsi Lewotobi, 1.012 Turis Naik Kapal Labuhan Bajo-Bali
Jumat, 15 November 2024
Penulis: Faruq Bytheway
Travel - Erupsi Gunung Lewotobi yang terjadi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), memberikan dampak besar terhadap aktivitas transportasi, khususnya bagi para turis yang hendak menuju Bali.
Sebanyak 1.012 penumpang, mayoritas turis asing, terpaksa beralih menggunakan kapal motor untuk perjalanan dari Labuan Bajo menuju Pelabuhan Benoa, Bali, setelah Bandara Komodo ditutup akibat dampak abu vulkanik.
Kapal KM Binaiya, yang mengangkut 1.012 penumpang tersebut, berangkat dari Pelabuhan Marina Labuan Bajo pada Rabu (13/11) pukul 21.00 Wita dan tiba di Pelabuhan Benoa pada Jumat (15/11) sekitar pukul 04.30 Wita.
Dari total penumpang, 410 orang di antaranya adalah wisatawan asing yang berasal dari berbagai negara Eropa dan Asia.
Kepala Cabang Pelni Denpasar, Arfah Yusuf, menjelaskan bahwa jumlah penumpang yang diangkut kapal tersebut meningkat pesat dibandingkan rata-rata normal, yang hanya sekitar 200 orang.
"Kapal ini memiliki kapasitas angkut hingga 1.000 orang, dan kami mencatat peningkatan yang signifikan setelah banyak wisatawan yang terpaksa memilih jalur laut," ungkap Arfah.
Beberapa turis, seperti Nana Roland, menceritakan pengalaman mereka yang awalnya berniat terbang ke Bali namun terpaksa beralih ke kapal.
"Awalnya saya ingin naik pesawat, tapi Bandara Komodo tutup. Akhirnya saya membeli tiket kapal setelah antri cukup lama," ujar Nana.
Tak hanya itu, Nana juga menambahkan bahwa tiket untuk kapal motor sangat terbatas dan banyak turis asing yang berburu tiket kapal setelah penerbangan dibatalkan.
Erupsi Gunung Lewotobi yang terjadi pada pekan ini juga berdampak pada sejumlah bandara di Flores, seperti Bandara Hasan Aroeboesman Ende, Bandara Soa Bajawa, dan Bandara Frans Sales Lega Ruteng, yang terpaksa ditutup sementara.
Di sisi lain, Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali tetap beroperasi normal tanpa ada penutupan, meskipun sejumlah penerbangan domestik dan internasional mengalami pembatalan.
Pada Kamis (14/11), tercatat 11 penerbangan domestik dan 41 penerbangan internasional dibatalkan akibat dampak abu vulkanik.
Dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang memilih moda transportasi laut, pihak Pelni terus berupaya memastikan kenyamanan dan keselamatan penumpang, sementara otoritas setempat terus memantau perkembangan erupsi dan dampaknya terhadap aktivitas transportasi di wilayah NTT dan Bali.
(Far/Tia)
Tags
Berita Populer
#1
#2
#3
#4
#5
#6
#7
#8
#9
#10
Berita terkait
Travel - Ramai soal gonjang-ganjing terkait wacana penutupan Taman Nasional Komodo (TNK) dari aktivitas wisata d...
TravelJumat, 19 Juli 2024
Travel - Sobat Youtz, tahukah kamu Papua merupakan tanah yang kaya akan budaya, alam, destinasi wisata, dan sejar...
TravelKamis, 24 Agustus 2023
Travel - Apa yang akan kamu rasakan, jika pesawat yang kamu tunggangi mendarat darurat bukan karena ada problem b...
TravelSenin, 05 Agustus 2024
Travel - John Barnett (62) merupakan pensiunan pegawai perusahaan Pesawat Boeing setelah bekerja selama 32 tahun ...
TravelKamis, 14 Maret 2024
Travel - Baru-baru ini Singapura merilis data kunjungan turis sepanjang tahun 2023. Dan hasilnya, Indonesia menj...
TravelJumat, 02 Februari 2024
Travel - Sebagai perusahaan yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel secara daring dengan fokus...
TravelJumat, 28 Juli 2023
Travel - Setelah beberapa tahun ditutup, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) kembali membuka jalur pendak...
TravelSelasa, 24 Desember 2024
Travel - Antartika berada pada bumi bagian selatan tepatnya di kutub selatan dan merupakan benua terdingin sehing...
TravelJumat, 16 Februari 2024
Travel - Sobat Youtz, tau nggak Jogjakarta menjadi salah satu destinasi wisata nasional yang paling ramai sepanja...
TravelSenin, 27 November 2023
Travel - Seiring pekerjaan proyek IKN yang sudah mencapai 40% dalam pengerjaannya. Salah satu Proyek penerbangan ...
TravelSabtu, 23 September 2023