5 Harimau Mati, Kondisi Medan Zoo Terbengkalai

Kamis, 15 Februari 2024

Penulis: Ayu Wandira

image-main-content
Foto: Medan Zoo (getty image)

Travel - Sobat Youtz, bulan januari lalu para influencer dan komunitas asal medan ramaikan kegiatan aksi bersih-bersih di Medan Zoo. 

Mereka menggunakan hastag #SaveMedanZoo dan #MedanBergerak sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi lingkungan dan satwa di Medan Zoo yang mulai memprihatinkan.

Tak hanya itu, mereka juga menggalang donasi untuk disumbangkan kepada Medan Zoo dan saat ini sudah terkumpul sebanyak lebih dari Rp. 80 juta.

Selain penggalangan dana, mereka juga menyumbangkan alat-alat yang diperlukan oleh kebun binatang seperti alat babat rumput, tong sampah, dan kulkas penyimpanan daging maupun sayur.

Seorang influencer yang cukup terkenal dengan kecintaannya pada hewan, Alshad Ahmad, juga ikut terjun membantu dengan menyumbang obat vitamin untuk harimau yang berada disana.

Tapi, sebenarnya apa sih yang sedang terjadi di Medan Zoo?

Telah dilaporkan bahwa selama tiga bulan terakhir ini, sudah ada lima satwa yang mati akibat penyakit. Pada bulan November, terdapat harimau sumatera bernama Erha yang mati karena sakit dan tidak mau makan.

Pada bulan Desember, diberitakan bahwa harimau benggala bernama Avatar mati yang juga disusul oleh harimau sumatera bernama Nurhaliza. 

Diduga kedua harimau tersebut mati karena mengalami pneumonia dan renal disease serta kandang tidak layak tinggal, seperti rusak dan lembab.

Tidak lama setelah itu, pada bulan Januari, Wesa si harimau benggala mati karena terinfeksi penyakit dibius infausta yang sulit untuk disembuhkan.

Kemudian, kematian terbaru pada bulan Februari juga menimpa harimau sumatera bernama Bintang Sorik atau Binsor dan diduga diakibatkan oleh penyakit yang sama dengan Wesa. 

Kematian Binsor ini pun bahkan telah diunggah pada akun instagram @wildlifewishperersumatra. 

Menanggapi keadaan Medan Zoo yang sangat serius tersebut, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengatakan akan merenovasi fasilitas di kebun binatang tersebut pada bulan Februari 2024.

Namun, Bobby juga menyampaikan bahwa saat ini akan sulit untuk menyuntikkan dana APBD ke Medan Zoo karena prosedurnya yang cukup rumit sehingga dirinya mengutamakan untuk mendorong investor swasta agar berinvestasi di Medan Zoo.

"Dari Pemkot pastinya, kalau kita bilang suntikan dana dari Pemkot itu kan, berarti harus penambahan penyertaan modal kembali, izin dari DPRD dan segala macam, karena itu sebenarnya opsi itu yang belum ada, opsi yang saya sampaikan ke BUMD membangun kerja sama," ucapnya yang dilansir oleh CNN Indonesia.

 

(Ayw/Tcn)

Tags

tag_fill_round [#1176] Created with Sketch.

Berita terkait