Pertanda Cuaca Ekstrem, Yuk Kenali 3 Jenis Awan Ini!
Sabtu, 17 Februari 2024
Penulis: Himmatul Aliyah
Teknologi – Sobat youtz tahu tidak? Kita bisa mendeteksi apakah akan terjadi cuaca ekstrem atau tidak melalui 3 jenis awan ini. Yuk kenali lebih jauh!
Menurut prakiraan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), cuaca ekstrem yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia akan terjadi selama puncak musim hujan, yaitu bulan Januari dan Februari.
Terdapat 3 penyebab terjadinya cuaca ekstrem ini, diantaranya adalah Monsun Asia yang menunjukkan aktivitas yang cukup signifikan, adanya daerah tekanan rendah yang terpantau di sekitar Laut Timor, Teluk Carpentaria, dan di Samudra Hindia barat Sumatra, serta gelombang atmosfer yang menunjukkan aktivitas yang signifikan.
Nah, cuaca ekstrem ini dapat dilihat melalui 3 jenis awan ini!
1. Awan Cumulonimbus
Foto: Awan Cumulonimbus (IDN Times)
Awan Cumulonimbus dikenal sebagai awan petir. Awan ini dapat menyebabkan terjadinya hujan besar, kilatan, petir, atau bahkan butiran es. Berikut ciri-cirinya:
• Memiliki bentuk vertikal, lebat, dan padat.
• Memiliki serat halus di bagian atasnya.
• Memiliki warna dominan putih.
• Bagian bawah awan, seperti tampak koyak dan berwarna gelap.
2. Awan Altocumulus
Foto: Awan Altocumulus (Kompas.com)
Kemunculan awan Altocumulus dapat menjadi tanda akan turunnya hujan lebat yang disertai petir, namun tidak terjadi dengan durasi yang terlalu lama. Berikut ciri-cirinya:
• Memiliki bentuk kecil-kecil seperti kapas dengan jumlah banyak yang cukup menyebar di langit.
• Berwarna putih yang bercampur keabu-abuan.
• Antara awan satu dengan yang lainnya tampak saling berkaitan.
3. Awam Nimbostratus
Foto: Awan Nimbostratus (Pengertianku.net)
Awan Nimbostratus terletak dalam ketinggian yang rendah. Di wilayah tropis, awan ini menghasilkan curah hujan dengan durasi yang cukup lama dan tak terputus. Berikut ciri-cirinya:
• Awan ini sangat tebal sehingga sering menutupi sinar matahari.
• Bentuknya rapat dan tidak teratur.
• Berwarna putih keabu-abuan.
Nah, sobat youtz! Informasinya cukup menarik bukan? Semoga kita dapat mengantisipasi diri sebelum cuaca ekstrem terjadi.
(hmmtl/pndh)
Tags
Berita Populer
#1
#2
#3
#4
#5
#6
#7
#8
#9
#10
Berita terkait
Teknologi - Sebagai induk dari perusahaan Google, Alphabet harus menyetujui untuk membayar denda sebesar USD 350 ...
TechSenin, 12 Februari 2024
Teknologi - Dulu, pengen cari info apapun pasti bakal bilang "ketik di google aja", lalu kita bakal dapetin semua...
TechKamis, 16 November 2023
Teknologi - Baru-baru ini dunia teknologi digital yang fokus membangun koneksi jaringan digemparkan oleh kehadira...
TechSelasa, 25 Juli 2023
Teknologi - Sepanjang 2024, total mata uang kripto senilai USD 2,2 miliar (setara Rp35,5 triliun) berhasil dicuri...
TechSenin, 23 Desember 2024
Teknologi - Hampir satu dekade ini, Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan menjadi primadona bagi ka...
TechKamis, 27 Juli 2023
Teknologi - Maraknya praktik judi online di Indonesia mendorong para pemangku kebijakan untuk bertemu guna mencar...
TechSelasa, 03 Desember 2024
Teknologi – Kasus perjudian online kembali mencuat, kali ini menyeret sejumlah pegawai Kementerian Komunikasi d...
TechSenin, 25 November 2024
Teknologi - Acara launching kampus digital USU dipimpin oleh Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof. Dr. Mu...
TechRabu, 21 Februari 2024
Teknologi - Amerika Serikat terus bombarding China perihal kebijakan luar negeri agar negeri Tirai Bambu itu teru...
TechSenin, 22 Januari 2024
Teknologi - Dalama laporan Wall Street Journal yang melakukan survey terhadap remaja di Amerika Serikat (AS), ban...
TechSelasa, 29 Agustus 2023