Sepanjang 2024, Jakarta Masuk Daftar 10 Ibu Kota yang Paling Berpolusi di Dunia
Kamis, 13 Maret 2025
Penulis: Wilna Liana Az Zahra

News – Jakarta kembali masuk dalam daftar 10 ibu kota paling berpolusi di dunia pada 2024.
Dalam Laporan World Air Quality Report yang dirilis IQAir mencatat rata-rata konsentrasi particulate matter (PM2,5) di Jakarta mencapai 41,7 mikrogram per meter kubik selama setahun.
Sebagaimana diketahui, PM2,5 adalah partikel udara halus berukuran 2,5 mikrometer atau lebih kecil yang berbahaya bagi kesehatan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan ambang batas aman PM2,5 sebesar 5 mikrogram per meter kubik dalam setahun dan 15 mikrogram per meter kubik dalam 24 jam.
Meski masih tinggi, tingkat PM2,5 di Jakarta turun 5 persen dibandingkan 2023.
Tahun lalu, Jakarta berada di peringkat ketujuh dengan konsentrasi PM2,5 sebesar 43,8 mikrogram per meter kubik.
Pada laporan yang sama, New Delhi, India, menjadi ibu kota paling berpolusi di dunia dengan konsentrasi PM2,5 mencapai 91,8 mikrogram per meter kubik.
Berikut daftar 10 ibu kota paling berpolusi pada 2024:
1. New Delhi, India (91,8 µg/m³)
2. N'Djamena, Chad (91,6 µg/m³)
3. Dhaka, Bangladesh (78 µg/m³)
4. Kinshasa, Republik Demokratik Kongo (58,2 µg/m³)
5. Islamabad, Pakistan (52,4 µg/m³)
6. Dushanbe, Tajikistan (46,3 µg/m³)
7. Hanoi, Vietnam (45,4 µg/m³)
8. Kathmandu, Nepal (45,1 µg/m³)
9. Abuja, Nigeria (42,2 µg/m³)
10.Jakarta, Indonesia (41,7 µg/m³)
Laporan IQAir disusun berdasarkan data dari lebih dari 40.000 stasiun pemantauan kualitas udara di seluruh dunia.
Stasiun ini dioperasikan oleh berbagai pihak, mulai dari lembaga pemerintah, universitas, organisasi nirlaba, hingga ilmuwan dan warga.
Sebagian besar data dikumpulkan secara real-time dan dilengkapi dengan analisis tahunan.
Pada 2024, IQAir menganalisis data dari 8.954 kota di 138 negara dan wilayah untuk memberikan gambaran global tentang kualitas udara.
Dengan kondisi ini, Jakarta masih menghadapi tantangan besar dalam mengatasi polusi udara. Upaya pengurangan emisi dan peningkatan transportasi ramah lingkungan perlu terus digenjot agar kualitas udara membaik di tahun-tahun mendatang.
(Wil/Far)
Tags
Berita Populer
#1
#2
#3
#4
#5
#6
#7
#8
#9
#10
Berita terkait

News - Dalam serial agenda PPI Institute, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia berupaya untuk membawa pemud...
NewsSelasa, 30 Januari 2024

News - Kabar baik bagi pengguna Bahan Bakabar Minyak (BBM) non-subsidi! per 1 Oktober 2024 kemarin, Pertamina sec...
NewsRabu, 02 Oktober 2024

News - Gunung Dukono yang berada di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, mengalami 180 kali letusan dalam seh...
NewsKamis, 13 Maret 2025

News - Sobat youtz sudah tahu belum bahwa salah satu dari calon presiden kita kali ini ada yang merupakan seorang...
NewsSelasa, 06 Februari 2024

News - Warga lingkar tambang panas bumi, bersama jaringan organisasi masyarakat sipil mengirimkan surat terbuka k...
NewsJumat, 20 Oktober 2023

News - Sobat Youtz, Presiden dan wakil Presiden baru Republik Indonesia, baru saja resmi dilantik hari Minggu, 20...
NewsSenin, 21 Oktober 2024

News - Mark Carney dari Partai Liberal resmi terpilih sebagai Perdana Menteri Kanada, menggantikan Justin Trudeau...
NewsSelasa, 11 Maret 2025

News - Militer Israel melancarkan serangan besar-besaran di wilayah Jenin, Tepi Barat, yang diduduki, hal ini men...
NewsKamis, 23 Januari 2025

News - Dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-79 yang berlangsung pada Selasa, 10 Septembe...
NewsSelasa, 17 September 2024

News - Dalam acara pengukuhan peserta Paskibraka Nasional 2024 di IKN, Selasa (13/8) terlihat bahwa tidak ada sat...
NewsJumat, 16 Agustus 2024