Diduga Kuat Ada Plus-plusnya, 'Warkop Cetol' di Malang Digrebek Polisi

Senin, 06 Januari 2025

Penulis: Faruq Bytheway

image-main-content
Foto: Penggerebekan di Warkop Cetol (Suara Polri).

News - Warung kopi yang dikenal sebagai "Warkop Cetol" di Pasar Gondanglegi, Kabupaten Malang, digerebek aparat gabungan pada Sabtu (4/1) setelah viral di media sosial karena diduga menjadi lokasi prostitusi terselubung.

Bahkn fakta mengejutkan, tujuh anak di bawah umur ditemukan di lokasi, memicu dugaan praktik eksploitasi anak dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Operasi ini mengamankan 22 pelayan perempuan, tiga pemilik warung, dan 19 pengunjung laki-laki. Para pelayan gemar berpakaian minim dan diduga menawarkan layanan “plus-plus” yang menjadi daya tarik warung ini.

“Keberadaan anak di bawah umur menjadi perhatian serius. Kami akan mendalami adanya TPPO dan pelanggaran lain yang terjadi,” ujar Kasi Humas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto.

Sebagaimana diketahui, nama Warkop Cetol mencuat setelah unggahan viral di media sosial menyebutkan bahwa pelanggan bisa menikmati “pelayanan lebih” dari pelayan cantik di sana.

Salah satu unggahan berbunyi, “Beli kopi dapat ‘cetol’,” yang memancing reaksi beragam dari warganet, mayoritas mengecam praktik tersebut.

Keresahan ini bukan hal baru. Pada 2021, Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) menulis skripsi dengan objek penelitian yang mengungkap komodifikasi perempuan di Warkop Cetol.

Penelitian itu menyebut perempuan muda dijadikan daya tarik bisnis dengan cara-cara yang mengarah pada eksploitasi.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Satpol PP Kabupaten Malang, Firmando Matondang, menyatakan bahwa Warkop Cetol telah meresahkan warga sekitar dan melanggar Perda Nomor 11 Tahun 2019 tentang Ketertiban Umum.

Meskipun belum ditemukan bukti kuat terkait aktivitas asusila, sanksi penutupan menjadi opsi utama.

“Saat ini kami masih mendalami kasus ini bersama dinas terkait. Tapi arahan Bupati jelas, warung ini harus tutup,” tegasnya.

Firmando juga memastikan bahwa anak-anak di bawah umur yang ditemukan telah diserahkan ke pihak Polres Malang untuk perlindungan lebih lanjut.

Sementara, pelayan dewasa dan pengunjung laki-laki menjalani pemeriksaan secara intensif.

 

(Far/Tir)

Tags

tag_fill_round [#1176] Created with Sketch.

Berita terkait