Alami Penurunan Penjualan, Tupperware di Ambang Kebangkrutan
Kamis, 19 September 2024
Penulis: Wilna Liana Az Zahra
Finance - Tupperware, salah satu brand penyimpanan makanan plastik yang populer sejak 1940-an, kini menghadapi ancaman kebangkrutan setelah berjuang selama bertahun-tahun melawan penurunan penjualan.
Perusahaan ini resmi mengajukan klaim kebangkrutan di Amerika Serikat, dengan aset diperkirakan sebesar USD 500 juta hingga USD 1 miliar, sementara utangnya mencapai USD 10 miliar.
Krisis ini ternyata telah berlangsung sejak 2020, dengan perusahaan berjuang untuk tetap bersaing di pasar yang semakin ketat akibat munculnya banyak pesaing.
Pada Juni 2023, Tupperware menutup satu-satunya pabriknya dan memecat 150 karyawan. Masalah lain yang mendorong kebangkrutan adalah kegagalan mereka untuk berinovasi di tengah persaingan pasar yang berkembang, serta cara pemasaran yang tak lagi relevan.
Tupperware sebelumnya mengandalkan strategi pemasaran "Tupperware parties," yaitu penjualan langsung lewat pertemuan-pertemuan rumah tangga, yang menjadi sangat populer di kalangan ibu-ibu di masa lalu.
Namun, dengan kemajuan e-commerce dan penjualan online, metode ini menjadi kurang efektif. Brand-brand penyimpanan makanan yang lebih terjangkau dan modern juga mulai menguasai pasar, membuat Tupperware kesulitan mempertahankan pangsa pasarnya.
Selain itu, adanya pandemi COVID-19 memperburuk keadaan karena pergeseran perilaku konsumen yang beralih ke produk yang lebih mudah diakses secara online.
Meski telah melakukan negosiasi dengan kreditur untuk menunda pembayaran utang senilai USD 700 juta, kondisi bisnis Tupperware tetap memburuk hingga akhirnya mengajukan perlindungan kebangkrutan.
Dengan bangkrutnya Tupperware, nasib brand legendaris ini menjadi semakin tidak menentu. Meski demikian, para kreditur setuju memberi ruang untuk perbaikan, sehingga masih ada kemungkinan Tupperware dapat melakukan restrukturisasi demi bertahan di pasar.
(Wil/Far)
Tags
Berita Populer
#1
#2
#3
#4
#5
#6
#7
#8
#9
#10
Berita terkait
Finance - Meninggalnya Presiden Iran, Ebrahim Raisi menyisakan peristiwa duka yang mendalam bagi masyarakat Iran....
FinanceSenin, 20 Mei 2024
Finance - Perusahaan teknologi besar, Google sempat diketahui sedang mengembangkan aplikasi chatbot selul...
FinanceSabtu, 15 Juli 2023
Finance - Jika ingin tahu salah satu alasan mengapa TikTok Shop resmi ditutup di Indonesia adalah dikarenakan pro...
FinanceJumat, 13 Oktober 2023
Finance - Selain Shopee, Tokopedia apa e-commerce yang pernah kamu kunjungi, dan pernah merasa djavu ngga...
FinanceSenin, 24 Juli 2023
Finance - Bersyukurlah jika kamu menjadi karyawan yang tanpa masalah di kantor, kerjaan lancar, dan gaji terus me...
FinanceKamis, 26 September 2024
Finance - Sobat Youtz, punya jadwal kerja lima hari dalam sepekan aja rasanya udah seneng banget kan, soalnya wee...
FinanceSelasa, 25 Juni 2024
Finance - Sebagai generasi yang tentu memiliki peluang besar menghadapi Bonus Demografi, nyatanya tak selamanya m...
FinanceMinggu, 07 Januari 2024
Finance - Sejumlah Spekulasi terkait dengan beroperasinya kereta cepat Jakarta-Bandung, banyak beranggapan proyek...
FinanceSabtu, 07 Oktober 2023
Finance - Baru-baru ini Pemerintah China membuat kebijakan terkait larangan ASN dan Pegawai BUMN dilarang memakai...
FinanceSabtu, 09 September 2023
Finance - Bank Indonesia (BI) baru-baru ini resmi menetapkan besaran Merchant Discount Rate (MDR) QRIS se...
FinanceSenin, 17 Juli 2023