Ketika Bekas Popok Disinyalir Bisa Gantikan Pasir untuk Pembangunan Rumah, Begini Risetnya

Senin, 09 Oktober 2023

Penulis: Faruq Bytheway

image-main-content
Ilustrasi: Freepik

Edukasi - Sobat Youtz pasti dibuat heran ketika mendengar Bekas Popok bayi bisa menjadi pengganti pasir dalam proses pembangunan sebuah hunian rumah. 

Padahal bekas popok bayi merupakan salah satu sampah yang juga sulit terurai dan sangat bau jika ditimbun dengan skala besar. 

Ya, sebagian sobat pasti mendefinisikan bahwa Popok bekas pakai merupakan salah satu produk yang akan menjadi sampah dan tidak bisa didaur ulang. 

Maka dari itu, hal ini menjadi isu karena limbah yang terkumpul tidak bisa terurai dan berakhir dibuang saja atau dibakar dan menjadi salah satu penyumbang sampah terbanyak. 

Menanggapi masalah itu, kini sudah banyak ahli dan komunitas yang mencari cara untuk memanfaatkan limbah tersebut menjadi berguna. Salah satu inovasi yang di luar nalar adalah memanfaatkannya dalam pembangunan rumah, yakni dijadikan campuran beton. 

Sebagaimana Dilansir dari The Guardian, Kamis (5/10/2023), penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports menyatakan bahwa peraturan bangunan bisa diubah agar popok bayi bekas bisa digunakan, sehingga hal ini dapat mengurangi jejak karbon di rumah dan memanfaatkan limbah yang tidak bisa didaur ulang. 

Selain itu, para peneliti juga mengatakan, popok bekas bisa digunakan dalam pembangunan rumah untuk mengganti pasir. 

Seperti yang disampaikan oleh seorang ilmuwan dari Universitas Kitakyushu, Jepang yang menemukan bahwa sekitar 8% pasir pada beton dan mortar yang dipakai untuk membuat rumah satu lantai ini bisa diganti dengan potongan popok bekas tanpa mengurangi kekuatan strukturnya secara signifikan. 

Diketahui, popok mengandung pulp kayu, kapas, rayon viskosa, dan jenis plastik seperti poliester, polietilen, dan polipropilen. Material dalam popok sekali pakai biasanya terbuat dari bahan yang tidak bisa didaur ulang, sehingga sebagian besar dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) atau dibakar. 

Salah seorang ilmuwan Siswanti Zuraida, bersama dengan rekannya membuat sampel beton dan mortar dengan cara mencampur potongan limbah popok sekali pakai yang sudah dicuci dan dikeringkan dengan semen, pasir, kerikil, dan air. Kemudian, selama 28 hari campuran ini diawetkan. 

Sekitar enam sampel dibuat dengan proporsi limbah berbeda agar bisa dilihat kekuatan tekanan yang bisa diukur dan dapat tahan tanpa pecah. Proporsi paling maksimum pada pasir ini bisa diganti dengan popok sekali pakai di berbagai bahan bangunan. 

Tak hanya itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa sifat mekanik dan kandungan mikroba beton popok sekali pakai dalam komposisi tertentu persis seperti beton konvensional. 

Dengan menambahkan 1% popok ke beton bisa meningkatkan hidrasi pengawetan internal dan menghasilkan material yang paling kuat dan tahan lama. 

Sementara itu, campuran 5% pada popok sekali pakai dengan beton memiliki kekuatan maksimum pada pengawetan 28 hari dibandingkan persentase lainnya. 

Selain itu, penggunaan sampah pada pembangunan rumah ternyata punya lebih banyak manfaat ekologis dibandingkan dengan membakarnya karena komponen di dalamnya mempunyai manfaat yang dapat berperan untung mengurangi emisi karbon serta lingkungan. 

Sehingga, hasil yang diperoleh bisa membantu mengatasi masalah ketersediaan perumahan dengan menciptakan bahan baku yang memenuhi standar bangunan karena dari limbah yang tidak bisa terurai sekaligus hemat biaya. 

Nah, gimana menurut sobat Youtz?

 

(Frq/Tra)

Tags

tag_fill_round [#1176] Created with Sketch.

Berita terkait