Imam Besar Masjid Istiqlal Bicara Soal Lingkungan di Hadapan 308 Penerima LPDP

Selasa, 23 April 2024

Penulis: Faruq Bytheway

image-main-content
Foto: Prof. Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal (Dok/Pri).

Edukasi - Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menyelenggarakan kegiatan Persiapan Keberatan Angkatan 288 mahasiswa penerima beasiswa LPDP. 

Acara yang bertajuk "Senandung Dinakara" itu dihadiri 308 mahasiswa penerima beasiswa LPDP.  Adapun Mahasiswa penerima LPDP terdiri dari program magister dan doktoral baik dari dalam maupun luar negeri.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Mercure Convention Ancol Jakarta, Selasa (23/04/2024) tersebut, menghadirkan beberapa narasumber yang ahli dibidangnya. Salah satunya, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A Imam Besar Masjid Istiqlal. 

Dalam penyampaiannya, Imam Besar Masjid Istiqlal itu menjelaskan pentingnya penerima beasiswa LPDP untuk peduli dengan lingkungan. 

"Kita semua (penerima beasiswa LPDP) harus bersahabat dengan alam. Alam memiliki peran penting dalam keberlangsungan hidup manusia. Agama-agama, khususnya Islam memerintahkan manusia untuk menjaga alam", jelasnya. 

Tak hanya itu, pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas Ujung Bone itu juga bercerita dirinya saat di Amerika Serikat. Dirinya menyampaikan terhadap warga negeri Paman Sam tersebut bahwa Indonesia telah menerapkan konsep Islam hijau atau pentingnya menjaga lingkungan di Indonesia. 

"Baru-baru saya kembali dari Amerika Serikat. Saya di sana selama 2 bulan. Saya diwawancarai oleh salah satu media di sana soal Islam Hijau yang saya terapkan di Masjid Istiqlal. Kita (Masjid Istiqlal) mendapatkan apresiasi dunia atas penerapan Islam Hijau di Masjid Istiqlal", ungkap Imam Besar Masjid Istiqlal. 

“Kekurangan fatal kita sebagai manusia adalah kita memperlakukan bumi hanya sebagai sebuah benda,” kata Imam Besar Nasaruddin Umar. 

“Semakin serakah kita terhadap alam, semakin cepat hari kiamat tiba," ungkap Sang Imam. 

Lingkungan hidup adalah tema sentral dalam khotbah Bapak Nasaruddin,Imam Besar Masjid Istiqlal yang berpengaruh di Jakarta, Indonesia, yang mencoba memimpin dengan memberi contoh. 

Dirinya juga sempat kecewa dengan sampah yang mengotori sungai tempat masjid itu berada, ia memerintahkan pembersihan. 

Tak hanya itu, ia pun terkejut dengan tagihan utilitas yang sangat besar, ia melengkapi masjid terbesar di Asia Tenggara dengan panel surya, keran aliran lambat, dan sistem daur ulang air perubahan yang menjadikannya tempat ibadah pertama yang memenangkan penghargaan bangunan ramah lingkungan dari Bank Dunia. 

Lebih lanjut, Imam Besar itu mengatakan bahwa ia hanya mengikuti instruksi Nabi Muhammad bahwa umat Islam harus peduli terhadap alam. 

"Oleh karena itu anak-anakku sekalian, kalian semua harus memiliki kontribusi dalam menjaga lingkungan sekitar. Menjaga lingkungan adalah bagian dari sikap merah putih", tegas Imam Besar Masjid Istiqlal. 

"Bersahabat dengan alam bagian dari sikap nasionalisme", tutup Nasaruddin Umar.

 

(Frq/Tra)

 

Tags

tag_fill_round [#1176] Created with Sketch.

Berita terkait