Meski Menyakitkan, Ghosting Tetap tak Sejahat yang Dipikirkan
Rabu, 10 Juli 2024
Penulis: Nafiatul Ilmiyah

Edukasi - Istilah ghosting banyak digunakan anak-anak muda untuk hubungan romansa atau percintaan.
Meskipun ghosting bisa terjadi pada hubungan dalam bentuk apapun.
Bisa saja hubungan persahabatan, kerja, bisnis, tugas kelompok, rumah tangga.
Namun paling sering terjadi dalam kategori romansa selain rumah tangga karena rumah tangga telah diikat dengan komitmen sehingga kecil kemungkinan untuk ghosting.
Ghosting diambil dari Bahasa Inggris yang memiliki kata dasar ghost. Artinya hantu.
Sementara sifatnya hantu tidak tampak padahal sebenarnya ada.
Ia suka menghilang dan muncul tiba-tiba.
Sehingga secara bahasa, ghosting artinya tiba-tiba menghilang.
Sedangkan secara istilah, ghosting adalah sebuah sikap seseorang yang mendekatimu kemudian menghilang dari kehidupanmu tanpa ada kata perpisahan.
Dia akan memutus semua akses komunikasi.
Sikapnya yang menghindari dan menghilang ini yang membuatnya mirip seperti hantu.
Kita mengatakan seseorang telah melakukan ghosting tentunya tertuju pada orang yang sudah kita anggap spesial.
Seseorang yang sudah memiliki posisi tersendiri di dalam hidup kita.
Kita percaya padanya. Kita mulai membuka hati,berharap, nyaman.
Menurut Pingkan, sebagian orang memilih ghosting untuk memutus hubungan karena dianggap ringkas dan memberi kenyamanan bagi dirinya.
Mereka bisa putus tanpa perlu ada perdebatan, mengungkapkan perasaan, menjawab pertanyaan, menjelaskan alasan putus, atau cekcok.
Park dan Klein melakukan serangkaian delapan penelitian untuk menyelidiki motivasi dan persepsi yang terlibat dalam ghosting.
Temuan mereka mengungkapkan bahwa para korban ghosting umumnya meremehkan kepedulian si pelaku ghosting terhadap perasaan mereka.
Sebaliknya, para tukang ghosting, menurut peneliti mungkin berusaha menghindari percakapan yang tidak nyaman atau menyakitkan, baik demi kepentingan mereka sendiri.
Ghosting dapat menyusahkan baik bagi yang melakukannya maupun yang menjadi korban.
Namun, penelitian ini tidak menilai siapa di antara keduanya yang mendapat dampak buruk.
Memahami hasil penelitian ini dapat mengarahkan pada cara yang lebih penuh kasih untuk mengakhiri hubungan.
Naf/Shz
Tags
Berita Populer
#1
#2
#3
#4
#5
#6
#7
#8
#9
#10
Berita terkait

Oleh: Johanna sitanggang* Edukasi - Sobat Youtz, berbicara di depan umum merupakan keterampilan yang penting unt...
EducationSelasa, 29 Agustus 2023

Education - Menteri Agama Nasaruddin Umar resmi mengumumkan perubahan jadwal libur Lebaran 1446 H/2025 M bagi sek...
EducationSelasa, 11 Maret 2025

Edukasi – Kecakapan berbahasa Inggris bukanlah sesuatu yang bisa diperoleh secara instan. Melainkan, membutuhka...
EducationMinggu, 15 September 2024

Edukasi - Gaya hidup hemat atau frugal living kini tak lagi dianggap kuno. Justru, banyak anak muda mulai mengado...
EducationSelasa, 10 Desember 2024

Edukasi – Di tengah maraknya isu lingkungan yang menekan industri fashion global, sebuah inisiatif dari Kampung...
EducationSelasa, 26 November 2024

Edukasi - Sobat Youtz, perlu kita pahami bersama bahwa cita-cita untuk mencapai kesuksesan bersifat universal, na...
EducationSenin, 25 September 2023

Oleh: Faris Izzudin Musyaffa Masudi* Edukasi - Sobat Youtz pernah merasa bosan dengan keseharian yang biasa di...
EducationSenin, 28 Agustus 2023

Edukasi - Key Opinion Leader atau yang lebih dikenal KOL secara umum merujuk pada influencer atau seorang...
EducationJumat, 15 Desember 2023

Edukasi – Baru-baru ini ramai diperbincangkan publik terkait wacana Indonesia Emas 2045. Banyak pihak terkait...
EducationJumat, 02 Agustus 2024

Edukasi – Mentoring Beasiswa Rinaldi kembali hadir dengan pendekatan yang berbeda dalam membimbing generasi mud...
EducationSabtu, 30 November 2024