Kendaraan Mulai Sepi tapi Udara di Jakarta tak Kunjung Membaik, Ini Kata Kemenperin

Selasa, 05 September 2023

3585

Penulis: Faruq Bytheway

image-main-content
Foto: Kondisi udara di Jakarta (bisnis.com).

Jakarta - Polusi udara terus merebak di atas langit jakarta. Padahal sejauh ini jumlah kendaraan terpantau lebih sedikit pada akhir pekan, Sabtu (2/9), dan tak ada perubahan yang signifkan dan tidak membuat kualitas udara di sejumlah wilayah, termasuk DKI Jakarta lebih baik. 

Hal ini lantas memicu pertanyaan terkait penyebab polusi udara yang disebut salah satunya berasal dari faktor lain selain kendaraan. Menanggapi hal tersebut, Febri Hendri Antoni Arif Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meminta ada kajian terkait anggapan yang selalu muncul, yaitu kendaraan sebagai biang kerok polusi udara. 

"Hal ini menandakan perlunya dikaji lebih dalam apakah kendaraan bermotor merupakan penyumbang terbesar polusi udara. Diperkirakan ada faktor lain di luar transportasi yang menyebabkan kualitas udara di akhir pekan cukup buruk, sama dengan di hari kerja," ungkapnya dalam keterangan resmi dikutip Senin (4/9/2023). 

Lebih lanjut, Kemenperin juga memberi bukti soal kualitas udara di Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang dan Depok (Jabodetabek) pada Sabtu (2/9) menunjukkan indeks 168 (tidak sehat) dan konsentrasi Particulate Matter (PM) 2,5 mencapai 19,3 kali nilai panduan kualitas udara tahunan dari World Health Organization (WHO). 

Kondisi itu terjadi pada pagi hari hingga pukul 11.00 WIB berdasarkan situs IQair.com. 

Sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) hingga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut salah satu penyebab polusi udara buruk di DKI dan sekitarnya adalah kendaraan. 

Namun, data yang disampaikan oleh Kemenperin pun lberbeda dengan apa yang disampaikan KLHK dan Luhut. Ada faktor lain selain disebabkan oleh kendaraan. 

"Kualitas udara di hari Sabtu ini menunjukkan bahwa level emisi di udara ambien tetap tinggi pada saat jumlah kendaraan bermotor yang beroperasi lebih sedikit," tuturnya Kemenperin.

 

(Frq/Hdr)

Tags

tag_fill_round [#1176] Created with Sketch.

Berita terkait