Cegah Masalah Gizi Anak, Kelompok 7 PBL UIN Jakarta Adakan Program SIKAT

Senin, 11 Maret 2024

300

Penulis: Tiara Cahyaningrum

image-main-content
Foto: Kelompok 7 PBL UIN Jakarta dengan Peserta SIKAT Puncak (Dok/Pri)

News - Kesehatan baduta adalah aspek krusial yang membutuhkan perhatian penuh. 

Hal ini dikarenakan baduta merupakan kelompok rawan untuk mengalami masalah kesehatan dan jika terjadi akan berdampak besar pada generasi penerus bangsa.

Terdapat banyak faktor yang dapat memengaruhi masalah gizi pada baduta.

Salah satunya adalah pemberian makan bayi dan anak (PMBA) yang meliputi  pemberian air susu ibu (ASI) dan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI).

Jika dilakukan penguatan pada faktor tersebut, maka masalah gizi pada anak dapat dicegah.

Sejalan dengan hal tersebut, Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Jakarta telah melaksanakan acara Puncak SIKAT (Sharing Gizi Singkat) di RPTRA Alur Dahlia, Jakarta Barat, Senin (4/3/2024).

 

Kelompok 7 PBL UIN Jakarta dan Dosen Pembimbing (Dok/Pri)

 

Kegiatan yang bertemakan “MPASI Adekuat Wujudkan Anak Sehat” ini membawa inovasi baru bahwa membuat MPASI tidak mahal dan dapat menggunakan bahan yang mudah ditemukan. 

Dalam pelaksanaanya, kegiatan diawali dengan edukasi mengenai ‘Masalah Gizi pada Balita dan Pencegahannya’ yang disampaikan oleh Dr. Ratri Ciptaningtyas, MHS.

Penyampaian materi dilakukan dengan sangat interaktif, bahkan terdapat pemberian hadiah bagi para peserta yang aktif berpartisipasi.

Penyampaian Materi (Dok/Pri)

Penyampaian Materi (Dok/Pri)

 

Lalu, kegiatan dilanjutkan dengan perlombaan pembuatan dan penyajian MPASI yang diikuti oleh ibu baduta dari empat RW yang ada di Kelurahan Tegal Alur, yaitu RW 02, 03, 09, dan 13.

Kemudian, sebagai penutup, terdapat acara makan siang bersama serta pembagian kalender menu sehat kepada seluruh peserta.

Lomba Penyajian MPASI (Dok/Pri)

 

Kegiatan Puncak SIKAT ini dihadiri oleh lebih dari 50 peserta yang terdiri dari Lurah Tegal Alur, yakni Dra. Dwi Kurniasih, M.A., beserta jajarannya, perwakilan Puskesmas Kecamatan Kalideres, PJ Gizi Pustu Tegal Alur 1, Kader Posyandu, serta ibu baduta.

Sebelum acara puncak, telah dilakukan rangkaian kegiatan SIKAT lainnya yaitu Ruang SIKAT pada 23 Februari hingga 1 Maret 2024 yang berisikan edukasi melalui buku saku, demonstrasi masak, serta sharing session bersama ibu hamil dan ibu baduta. 

 

(Tcn/Tcn) 

 

Sumber:
Efrizal, W. (2021) ‘Analisis status gizi Baduta (0-2 tahun) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Berdasarkan e-PPGBM Agustus 2020’, Jurnal Kesehatan, 14(1), pp. 17–25. doi:10.23917/jk.v14i1.12331. 

Tags

tag_fill_round [#1176] Created with Sketch.

Berita terkait