Cegah Depresi Pasca Kekalahan dalam Pemilu

Jumat, 16 Februari 2024

300

Penulis: Rifanya Putri Amanu

image-main-content
Foto: Ilustrasi Pemilu (Freepik)

Kesehatan - Sobat youtz, Rabu (14/2/2024), seluruh Warga Negara Indonesia yang sudah memenuhi syarat berhak untuk memilih maupun dipilih dalam Pemilu 2024. 

Tentunya selain memilih, tidak sedikit juga masyarakat yang mencalonkan dirinya untuk menjabat dan mengabdi kepada Indonesia selama lima tahun kedepan.

Namun, untuk menjabat, para calon harus menjaring banyak suara rakyat seperti melalui kampanye atau usaha lainnya yang tentunya membutuhkan dana cukup besar. 

Akibatnya, tidak sedikit dari mereka yang kecewa bahkan berujung depresi jika tidak dapat memenangkan kursi. Hal itu pun diungkapkan dalam wawancara yang telah dilakukan dengan calon legislatif (caleg) yang mengalami kekalahan.

Dirinya menyampaikan, “benar-benar saya kecewa dan sakit hati karena masyarakat yang juga termasuk keluarga kita tidak mendukung kita. Mereka hanya manis dibibir namun pada akhirnya mereka memilih karena amplop. Saya hanya mendapatkan suara 412.”

Menanggapi keadaan tersebut, bahkan Menteri Sosial pada tahun 2014 telah menghimbau kepada seluruh rumah sakit di Indonesia untuk menyediakan tempat ekstra perawatan caleg yang mengalami kekalahan. 

Depresi sendiri merupakan keadaan yang identik dengan perasaan sedih dan kehilangan minat untuk melakukan aktivitas yang biasa mereka lakukan. 

Jika dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini dapat mempengaruhi tindakan seseorang bahkan berujung pada peristiwa bunuh diri.

Dalam medis, terdapat beberapa aspek yang menyebabkan depresi. Pada contoh diatas, caleg yang merasa kecewa dan tidak mendapat dukungan termasuk dalam peristiwa kehidupan yang dapat mendorongnya mengalami depresi. 

Untuk mencegahnya, seseorang, khususnya caleg, yang merasa dirinya mulai terdorong terhadap kondisi tersebut, dapat melakukan ‘manajemen stres pasca pemilu’. Berikut merupakan penjelasannya!

Terima Emosi

Izinkan diri untuk merasakan dan menerima emosi yang muncul setelah kekalahan. Jangan menekan atau menyangkal perasaan tersebut, melainkan beri izin untuk mengalami proses emosional.

Beristirahat dan Pulihkan Diri

Setelah kampanye yang intens, beri diri waktu untuk istirahat dan pemulihan. Prioritaskan tidur yang cukup, gizi seimbang, dan aktivitas fisik ringan.

Refleksi Positif

Refleksikan pengalaman pemilihan dan fokus pada hal-hal positif yang telah dicapai selama kampanye. Temukan aspek konstruktif yang dapat diambil sebagai pelajaran untuk masa depan.

Berbicara dengan Teman Sebaya

Membuka komunikasi dengan teman sebaya yang memiliki pandangan serupa dapat membantu dalam berbagi pengalaman dan dukungan emosional.

So, itulah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menghindari stres pasca pesta demokrasi 2024. 


(Rfn/Tcn) 


Sumber:
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/prof/article/view/366/332  

https://www.halodoc.com/kesehatan/depresi  

Tags

tag_fill_round [#1176] Created with Sketch.

Berita terkait