Apakah Procrastination sama dengan Malas?

Selasa, 28 November 2023

300

Penulis: Fildzah Izzati Ishmah

image-main-content
Foto: Stokking

Edukasi - Apakah Sobat sering berada di posisi memiliki banyak tugas atau deadline yang harus diselesaikan, tapi justru mengerjakan pekerjaan lain yang bukan prioritas? 

Bila Sobat Youtz termasuk orang yang sering melakukan hal ini, kalian termasuk ke dalam procrastinator atau orang-orang yang suka menunda pekerjaan yang seharusnya dikerjakan. 

Kebiasaan menunda-nunda dilakukan bukan karena semata-mata malas, namun ada beberapa faktor, seperti kondisi atau suasana hati dan psikis yang tidak baik, burnout, tidak bisa mengidentifikasi skala prioritas dengan baik, hingga depresi. 

Terdapat pendapat dari seorang Neuroscience yang mengatakan bahwa kondisi stres dikarenakan tugas-tugas yang banyak ataupun berat sehingga membuat cemas dan tidak aman, secara tidak langsung otak akan merespon bahwa hal tersebut adalah hal ancaman dan perlu dihindari. 

Namun, hal ini bukanlah hal yang baik, karena menunda adalah hal yang kurang tepat untuk dilakukan. Justru hal ini bisa menjadi bom waktu yang akan menimbulkan tekanan yang lebih besar kedepannya. 

Dampak dari procrastination juga tidak bagi kualitas produktivitas dan hasil kerja, karena dapat menyebabkan menurunnya output dan kualitas pekerjaan, stres dan tidak fokus, dampak kepada relasi dan profesionalitas atau rekan yang bekerja dengan kita, timbulnya merasa cemas dan terancam. 

Apabila Sobat  identifikasi penyebab dan ciri-ciri procrastination, kita bisa menyimpulkan bahwa pemalas dengan procrastinator tidaklah sama, procrastination dipengaruhi oleh kondisi internal yang tidak mampu mengatur skala prioritas, stres, dan tekanan-tekanan pekerjaan maupun masalah psikologis yang terjadi karena berbagai macam faktor. 

Lalu bagaimana cara mengatasi kebiasaan procrastination? 

Berikut beberapa tips yang bisa Sobat Youtz coba; 

Ubah Suasana Kerja yang Lebih Menyenangkan
Suasana kerja yang fokus dan menyenangkan sangat mempengaruhi aktivitas dan kualitas pekerjaan yang dihasilkan. Terkadang kita tidak memerlukan waktu yang lama dalam bekerja, cukup memiliki durasi waktu tertentu untuk mencapai fokus. 

Nah, disitulah kreativitas atau produktivitas dalam menghasilkan output yang berkualitas tumbuh untuk menumbuhkan fokus Sobat diperlukan juga tempat dan suasana kerja yang nyaman dan menyenangkan.

 
Buatlah Mapping Plan dari beberapa tugas atau satu tujuan utama
Agar fokus Sobat tidak terpecah dan memahami skala prioritas dari pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan, maka butuh untuk memetakan mana pekerjaan yang sifatnya urgent atau tidak, mana pekerjaan yang paling sulit dan tidak. 

Dengan adanya pemetaan ini, Sobat bisa mengetahui langkah apa yang akan diambil terlebih dahulu, untuk menghindari procrastination. 

Beri Hadiah dan Istirahat untuk Diri Sendiri
Penting untuk memberikan reward atau hadiah untuk diri sendiri sebagai hasil kerja keras atau rasa lelah yang sudah kamu lakukan. Hal ini untuk me-refresh kembali kondisi dan suasana fisik dan pikiran agar lebih bersemangat dan fokus untuk kembali bekerja.

Pada saat rileks Sobat juga perlu melakukan refleksi dan mengkaji kembali tujuan dan motivasi dalam mengerjakan berbagai hal. 

Gimana menurut Sobat Youtz? 

 

(Fli/Frq)

Tags

tag_fill_round [#1176] Created with Sketch.

Berita terkait