Apa Saja Dampak TikTok Bagi Kesehatan Mental Para Gen Z?

Senin, 22 Juli 2024

Penulis: Cindi Charolina Rismaiba Siregar

image-main-content
Foto: ANTARA

Kesehatan - Kesehatan mental generasi Z (Gen Z) menjadi perhatian yang sangat penting di era digital ini. Salah satu platform media sosial yang paling populer di kalangan Gen Zadalah TikTok. 

TikTok telah menjadi fenomena global dengan lebih dari 800 juta pengguna aktif setiap bulannya. Plaform ini memungkinkan pengguna untuk membuat dan berbagi video pendek dengan berbagai konten, mulai dari tarian, komedi, hingga tutorial kecantikan. 

Tak hanya itu, TikTok menawarkan kesempatan bagi Gen Z untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara yang kreatif dan unik. Namun, seperti halnya platform media sosial lainnya, ada dampak  positif dan negatif yang perlu diperhatikan. 

Salah satu dampak positif dari penggunaan TikTok adalah sebagai sarana ekspresi diri.  

Gen Z dapat mengekspresikan kreativitas mereka melalui video pendek, yang dapat  meningkatkan rasa percaya diri dan memberikan outlet untuk mengekspresikan emosi  mereka. 

TikTok juga menjadi sumber hiburan yang menyenangkan dan mengurangi stres. Melalui konten yang lucu, menarik, dan menghibur, TikTok memberikan kesempatan bagi Gen Z untuk bersantai dan menikmati momen positif. 

Namun, terdapat pula dampak negatif yang perlu diperhatikan. Penggunaan TikTok yang  berlebihan dapat menyebabkan kecanduan dan mengganggu keseimbangan hidup Gen Z.  

Terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk menonton dan membuat video TikTok dapat  mengganggu kualitas tidur dan interaksi sosial yang kurang sehat. 

Selain itu, adanya tekanan untuk mendapatkan popularitas dan pengakuan di TikTok dapat mempengaruhi kesehatan mental Gen Z.

Perasaan tidak cukup atau rendah diri dapat muncul jika video yang diunggah  tidak mendapatkan banyak likes atau komentar. 

Konten yang tidak sehat atau tidak sesuai juga dapat mempengaruhi kesehatan mental  Gen Z. 

TikTok memiliki beragam konten yang dapat diposting oleh pengguna lain,  termasuk konten yang mengandung bullying, body shaming, atau konten yang mempromosikan perilaku tidak sehat. 

Paparan terus-menerus terhadap konten negatif ini dapat mempengaruhi persepsi diri dan meningkatkan risiko masalah kesehatan mental seperti  depresi dan kecemasan. 

Baiknya juga, beberapa TikTokers telah menggunakan platform ini untuk membangun komunitas yang saling mendukung dan mengatasi masalah kesehatan mental. 

Mereka berbagi pengalaman, memberikan dukungan emosional, dan menyebarkan pesan positif tentang  kesehatan mental.  Hal ini membantu Gen Z merasa lebih terhubung dan dipahami dalam perjuangan mereka dengan masalah kesehatan mental. 

Penting bagi Gen Z dan orang tua untuk memahami dampak penggunaan TikTok terhadap kesehatan mental. 

Mengatur waktu penggunaan, memilih konten yang positif, dan membangun kesadaran diri tentang dampaknya adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk menjaga kesehatan mental yang baik. 

Selain itu, penting juga untuk terus memantau  dan memperhatikan perubahan perilaku yang mungkin terjadi akibat penggunaan TikTok  secara berlebihan. 


(Cin/Far)

Tags

tag_fill_round [#1176] Created with Sketch.

Berita terkait